Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tuturan guru dan siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Institut Indonesia Surabaya khususnya siswa kelas VIII tahun pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan model analisis padan pragmatis. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa struktur tematik dan skematik dalam komunikasi guru-siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Institut Indonesia terdapat tema umum yang menjadi kerangka dasar. Pada konteks wacana komunikasi guru-siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Institut Indonesia menempatkan tema umumnya adalah “memecahkan masalah dampak teknologi lewat diskusi”. Skema dibagi menjadi tiga bagian, yaitu pendahuluan, inti (kegiatan pembelajaran) dan penutup. Cara bertutur guru dan siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Institut Indonesia digolongkan menjadi empat bagian, yaitu (1) tuturan langsung literal yang didominasi modus tuturan deklaratif (2) tuturan langsung tidak literal didominasi modus tuturan imperatif. (3) tuturan tidak langsung literal, dan (4) tuturan tidak langsung tidak literal. Norma dan nilai budaya bahwa siswa etnis Kaili lebih banyak yang melakukan pelanggaran nilai budaya, sedangkan siswa etnis Jawa sering melakukan pelanggaran nilai budaya. Namun meskipun sering melakukan pelanggaran nilai budaya, dari 12 siswa etnis Jawa, yang melakukan pelanggaran ini hanya 1 orang saja. Berbeda dengan siswa etnis Kaili yang berjumlah 3 orang, terdapat 2 siswa yang melakukan pelanggaran nilai budaya dalam pembelajaran
Kata kunci: tuturan guru-siswa, etnopragmatik.
Abstract
This study aims to identify the speech of teachers and students in Indonesian learning on learning Indonesian in junior high school Institute Indonesia Surabay eight grade students academic year 2015/2016. The research method used is descriptive qualitative method with pragmatic analysis model. The results of this study prove that the structure of the thematic and schematic in Communication Between Teachers-Students to Indonesian learning Institute junior class VIII in Indonesia there are common themes that became the basic framework. In the context of the discourse Communication Between Teachers-Students in Indonesian learning in class VIII junior high school Indonesian Institute put the common theme is "solving problems through discussion of the impact of technology". Scheme is divided into three parts, namely the introduction, the core (activities learning) and cover. How to speak to the teachers and students Indonesian learning Institute junior class VIII in Indonesia are classified into four parts, namely (1) the direct literal utterances dominated declarative speech mode (2) direct speech is not literal utterances dominated imperative mode. (3) indirect literal speech, and (4) indirect speech is not literal Cultural norms and values that students more ethnic Kaili who violate cultural values, while students often commit violations Javanese cultural values. However, despite the frequent violations of cultural values, of the 12 students of Javanese, who commit these violations only 1 person only. Unlike the Kaili ethnic students totaling 3, there are two students who frequent violations of cultural values in the learning.
Keywords: speech teacher-student, ethnopragmatic