Pengaruh Variasi Media Pendingin Setelah Post Weld Heat Treatment (PWHT) Pada Pengelasan SMAW Baja ST37 Terhadap Ketangguhan Dan Struktur Mikro

The Effect of Cooling Media Variation After Post Weld Heat Treatment (PWHT) on SMAW Welding of ST37 Steel on Toughness and Microstructure

Penelitian ini berfokus pada pengelasan baja karbon rendah ST37, yang banyak digunakan dalam industri otomotif, khususnya pada rangka sepeda motor. Salah satu masalah yang sering muncul pada pengelasan adalah retak atau patahnya rangka di area Heat Affected Zone (HAZ), yang disebabkan oleh tegangan sisa. Untuk mengurangi tegangan sisa, metode yang umum digunakan adalah Post Weld Heat Treatment (PWHT), diikuti dengan pendinginan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan memvariasikan media pendingin setelah PWHT pada pengelasan SMAW. Pengujian impak dan struktur mikro dilakukan setelah proses PWHT dan pendinginan. Hasil menunjukkan bahwa spesimen yang didinginkan dengan minyak sayur memiliki nilai impak 0,788 J/mm², dengan oli 0,905 J/mm², dan tanpa media pendingin 1,095 J/mm².   

Kata Kunci : SMAW, Rangka, ST37, PWHT, Media Pendingin, Uji Impak, Uji Struktur Mikro

This study focuses on welding low carbon steel ST37, which is widely used in the automotive industry, particularly for motorcycle chassis. One common issue in welding is the cracking or breaking of the chassis in the Heat Affected Zone (HAZ), caused by residual stress. To reduce residual stress, the commonly used method is post weld heat treatment (PWHT), followed by cooling. This research uses an experimental method by varying cooling media after PWHT on SMAW welding. Impact and microstructure tests were conducted after the PWHT and cooling processes. The results showed that specimens cooled with vegetable oil had an impact value of 0.788 J/mm², with oil 0.905 J/mm², and without cooling media 1.095 J/mm².

Keywords: SMAW, Chassis, ST37, PWHT, Cooling Media, Impact Test, Microstructure Test