EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PURPLE CULTURE DALAM KETERAMPILAN MENULIS HANZI SISWA KELAS VII SMP SEPULUH NOPEMBER SIDOARJO 2023/2024
THE EFFECTIVENESS OF USING PURPLE CULTURE MEDIA IN HANZI WRITING SKILLS OF GRADE VII STUDENTS AT SMP SEPULUH NOPEMBER SIDOARJO 2023/2024
Nama: Andini Dewi Lestari
NIM : 20020774018
Prodi: Pendidikan Bahasa Mandarin
Fakultas: Bahasa dan Seni
Lembaga: Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing: Miftachul Amri, M.Pd., M.Ed., P.hD.
Tahun: 2024
Kata Kunci: Efektivitas, Purple Culture, Menulis Hanzi
Mempelajari bahasa Mandarin tidak terlepas dari belajar empat keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan keterampilan menyimak (听 tīng), berbicara (说shuō),keterampilan membaca (读 dú), dan keterampilan menulis (写xiě). Proses pembelajaran bahasa mandarin pada setiap sekolah memiliki perbedaan tersendiri, untuk mengetahui gambaran mengenai proses pembelajaran bahasa Mandarin di sekolah, peneliti melakukan suatu wawancara dengan guru mata pelajaran bahasa Mandarin dan siswa pada salah satu sekolah yang memiliki mata pelajaran bahasa Mandarin pada kurikulumnya, yakni SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo. Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan peneliti menghasilkan temuan bahwa keterampilan menulis hanzi adalah keterampilan yang kurang dikuasai oleh siswa kelas VII SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti menerapkan media purple culture dalam pembelajaran bahasa Mandarin, khususnya pada keterampilan menulis hanzi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses penggunaan, keefektifan, dan respon siswa terhadap penggunaan media purple culture dalam keterampilan menulis hanzi siswa kelas VII SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo 2023/2024.
Penelitian ini berjenis penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif berdesain true experimental design dalam bentuk pretest-postest control group design. Populasi penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VII SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo tahun ajaran 2023-2024. Kelas VII G dan VII E menjadi sampel penelitian yang ditentukan dengan teknik random (random sampling). Kelas VII G sebagai sampel eksperimen berjumlah 44 siswa, sedangkan kelas VII E sebagai sampel kontrol berjumlah 44 siswa. Penelitian dilakukan dalam dua pertemuan dengan alokasi waktu 2 kali 45 menit. Pada kelas eksperimen pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media purple culture, sedangkan pada kelas kontrol tidak menggunakan media purple culture.
Hasil analisis observasi aktivitas guru pada kelas eksperimen pertemuan pertama dihasilkan persentase sebesar 100%, pada pertemuan kedua sebesar 100%, dan dengan hasil persentase akumulasi sebesar 100%. Hasil analisis observasi aktivitas siswa kelas eksperimen pada pertemuan pertama dihasilkan persentase sebesar 94,3%, pertemuan kedua sebesar 97,14%, dan dengan hasil persentase akumulasi sebesar 95,71%. Hasil persentase tersebut jika dikonversikan dalam skala likert, maka dikategorikan kriteria sangat baik. Hasil perhitungan uji t diperoleh nilai t = 13,272 dan 75, kemudian dipasangkan dengan taraf signifikansi 5% (a=0,05). Dengan nilai t = 13,272 dan = 75, maka diketahui harga adalah 1,665, menunjukkan t lebih besar dari t tabel, sehingga diperoleh 1,665 ≤ 13,272. Dengan begitu, dapat dikatakan bahwa t signifikan. ditolak dan diterima. Disimpulkan bahwa penggunaan media purple culture efektif dalam keterampilan menulis hanzi siswa kelas VII SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo 2023/2024.
ABSTRACT
Name: Andini Dewi Lestari
Student ID : 20020774018
Program: Mandarin Language Education
Faculty: Language and Arts
Institution: State University of Surabaya
Supervisor: Miftachul Amri, M.Pd., M.Ed., P.hD.
Year: 2024
Keywords: Effectiveness, Purple Culture, Hanzi Writing
Learning Mandarin involves mastering the four language skills: speaking (说 shuō), listening (听 tīng), reading (读 dú), and writing (写 xiě). The process of learning Mandarin varies across schools. To understand the Mandarin learning process in schools, the researcher conducted interviews with Mandarin teachers and students at one school that includes Mandarin in its curriculum, SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo. The interviews revealed that hanzi writing skills are poorly mastered by grade VII students at SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo. To address this, the researcher implemented the Purple Culture media in Mandarin learning, specifically focusing on students' hanzi writing skills. This study aims to describe the process, effectiveness, and student responses to the use of Purple Culture media in hanzi writing skills of grade VII students at SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo 2023/2024.
This experimental research uses a quantitative approach with a true experimental design in the form of a pretest-posttest control group design. The population includes all grade VII students at SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo for the 2023-2024 academic year. Classes VII G and VII E were randomly selected as the research samples, with 44 students each. The study was conducted over two sessions, each lasting 2 x 45 minutes. The experimental class used Purple Culture media in learning, while the control class did not.
The analysis of teacher activity observations in the experimental class showed a 100% percentage in both sessions, with an accumulated percentage of 100%. The analysis of student activity observations in the experimental class showed a percentage of 94.3% in the first session, 97.14% in the second session, and an accumulated percentage of 95.71%. These percentages are categorized as very good on the Likert scale. The t-test calculation resulted in a t-value of 13.272 with degrees of freedom 75, at a significance level of 5% (α=0.05). With t = 13.272 and = 75, the t-table value is 1.665, indicating t is greater than t-table, hence 1.665 ≤ 13.272. This signifies that t is significant. is rejected and is accepted. It is concluded that the use of Purple Culture media is effective in improving the hanzi writing skills of grade VII students at SMP Sepuluh Nopember Sidoarjo 2023/2024.