Kue Adee adalah kue khas Aceh khussunya daerah Pidie Jaya yang terbuat dari singkong atau tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Pengaruh jumlah Subtitusi tape singkong dan penambahan carotene butter terhadap sifat organoleptik kue Adee; 2) Respon panelis terhadap produk kue Adee yang telah disubtitusi tape singkong dan penambahan carotene butter; 3) Formula kue Adee terbaik; 4) Kandungan gizi kue Adee meliputi karbohidrat, lemak, protein, kandungan air, abu dan beta karoten. Dan manfaat penelitian ini adalah meningkatkan mutu gizi kue Adee dan membuat kue Adee dapat dipasarkan lebih luas. Penelitian ini menggunakan dua (2) variabel bebas dalam eksperimen dengan jumlah subtitusi tape yang terdiri dari tiga level yaitu 20gr, 30gr dan 40 40gr serta jumlah penambahan carotene butter sebanyak 15gr dan 30gr. Data yang dikumpulkan adalah data primer berupa sifat organoleptik kue produk (warna, aroma, kepadatan, rasa dan tingkat kesukaan). Pengambilan data dilakukan dengan lembar uji organoleptik yang dibagikan kepada panelis berjumlah 35 orang. Hasil data diolah menggunakan data Kruskall- Wallis dan uji Mann- Whitney jika ada perbedaan yang signifikan antara produk dan menggunakan uji De Garmo untuk menentukan produk terbaikdan diuji kandungan gizinya.Kata kunci : Kue Adee, Kue Tradisional, tape, carotene butter
Kue Adee adalah kue khas Aceh khussunya daerah Pidie Jaya yang terbuat dari singkong atau tepung terigu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Pengaruh jumlah Subtitusi tape singkong dan penambahan carotene butter terhadap sifat organoleptik kue Adee; 2) Respon panelis terhadap produk kue Adee yang telah disubtitusi tape singkong dan penambahan carotene butter; 3) Formula kue Adee terbaik; 4) Kandungan gizi kue Adee meliputi karbohidrat, lemak, protein, kandungan air, abu dan beta karoten. Dan manfaat penelitian ini adalah meningkatkan mutu gizi kue Adee dan membuat kue Adee dapat dipasarkan lebih luas. Penelitian ini menggunakan dua (2) variabel bebas dalam eksperimen dengan jumlah subtitusi tape yang terdiri dari tiga level yaitu 20gr, 30gr dan 40 40gr serta jumlah penambahan carotene butter sebanyak 15gr dan 30gr. Data yang dikumpulkan adalah data primer berupa sifat organoleptik kue produk (warna, aroma, kepadatan, rasa dan tingkat kesukaan). Pengambilan data dilakukan dengan lembar uji organoleptik yang dibagikan kepada panelis berjumlah 35 orang. Hasil data diolah menggunakan data Kruskall- Wallis dan uji Mann- Whitney jika ada perbedaan yang signifikan antara produk dan menggunakan uji De Garmo untuk menentukan produk terbaikdan diuji kandungan gizinya.
Kata kunci : Kue Adee, Kue Tradisional, tape, carotene butter
Kue Adee is typical traditional cake from Aceh especially from area Pidie Jaya that made from cassava or wheat flour. This study aim for determine: 1) The effect of the amount of cassava tape and the addition of carotene butteron organoleptic properties of kue Adee; 2)Panelist responses to kue Adee which have been subtitued with cassava tape and added carotene butter; 3) The best formula; 4) The nutritional content of kue Adee included carbohydrates, fats, proteins, water content, ash and beta carotene. And the benefit of this study is to improve the nutritional quality of kue Adee and make it marketable more widely. This study use two (2) independent variables in the experiment with the amount of tape subtitution consisting of three levels, namely 20gr, 30gr and 40gr and the amount of carotene butter added was 15gr and 30 gr. The data collected is primary data in the form of organoleptic properties of product (color, aroma, texture, taste, and level of preference). Data were collected using organoleptic test sheets which weredistributed to 35 panelist. The result of the data were processed using the Kruskall-Wallis method and Mann-Whitney test if there was a significant difference between the products and using De Garmo test to determine the best product and tested for its nutritional content.
Keywords : Kue Adee, Traditional Cake, Carotene butter