Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui mengenai Strategi kepala sekolah dalam gerakan literasi sekolah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di SD Muhammadiyah 15 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik kondensasi, penyajian data dan verifikasi data. Data kemudian diuji keabsahannya dengan menggunakan teknik creadibility, transferability, dependability, dan confirmability.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Strategi kepala sekolah dalam gerakan literasi sekolah untuk meningkatkan keterampilan berpikir keritis siswa di SD Muhammadiyah 15 Surabaya adalah sebagai berikut : (a) Pembuatan jadwal kunjungan perpustakaan.; (b) Persentasi siswa di depan kelas dilakukan oleh 4 sampai 5 anak setiap hari; (c) Pustakawan melakukan kontroling terhadap pelaksanaan membaca 30 menit sebelum KBM setiap hari di kelas untuk memastikan apakah pelaksanaan kegiatan literasi tersebut sudah berjalan atau belum; (d) Adanya penghargaan yang diberikan kepada siswa untuk menjadi duta literasi; (e) Terdapat program Al-adabul yaumiyah, yaitu pembiasaan-pembiasaan yang baik, membuat siswa terbiasa terhadap program literasi yang ada. (2) Implementasi gerakan literasi sekolah untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa di SD Muhammadiyah 15 Surabaya dilaksanakan setiap hari dengan melakukan kegiatan mebaca 30 menit sebelum KBM, berkunjung keperpustakaan, dan presentasi didepan kelas hal ini dilakukan agar siswa terbiasa dalam gerakan literasi. Dalam melaksanakan pembiasaan literasi ini pustakawan akan melakukan pengawasan dan berkeliling setiap hari untuk memastikan apakah gerakan literasi berjalan dengan sesuai atau tidak.
Kata Kunci: Strategi Kepala Sekolah, Gerakan Literasi, Keterampilan berpikir kritis siswa
This study aims to describe and study the strategies of school principals in the school literacy movement to improve the intelligence of students in Muhammadiyah Elementary School 15 Surabaya. This study uses qualitative research by making a case study. The technique of collecting data uses interviews, observation, and documentation. The data obtained is then analyzed by condensation techniques, data presentation and data verification. The data then cites its validity using creadibility, transferability, dependability, and confirmability techniques.
The results of this study indicate that: (1) The principal's strategy in the school literacy movement to improve students' critical thinking skills at SD Muhammadiyah 15 Surabaya is as follows: (a) Making a schedule of library visits; (B) The percentage of students in front of the class is carried out by 4 to 5 children every day; (C) Librarians control the implementation of 30 minutes of reading before KBM every day in class to ascertain whether the implementation of the literacy activity has been running or not; (d) There is an award given to students to become ambassadors of literacy; (e) Having an Al-adabul yaumiyah program, which is good habituation, makes students familiar with existing literacy programs. (2) The implementation of the school literacy movement to improve critical thinking skills of students at Muhammadiyah 15 Surabaya Elementary School is carried out every day by reading 30 minutes before the KBM, reading the library, and presenting in front of the class so students can use the literacy movement. In conducting this literacy habit the librarian will supervise and walk around every day to ascertain whether the literacy movement is running accordingly or not.
Keywords: Principal Strategy, Literacy Movement, students' critical thinking skills