Pengembangan Modul Pembelajaran Menggunakan Aplikasi Arduinodroid Pada Mata Pelajaran Pemrograman Mikroprosesor dan Mikrokontroler di SMKN 2 Surabaya
Development of Learning Modules Using the Arduinodroid Application in Microprocessor and Microcontroller Programming Subjects at SMKN 2 Surabaya
Pemrograman mikroprosesor dan mikrokontroler adalah mata pelajaran penting di bidang teknik elektronika, terutama dalam jurusan teknik audio video. Mata pelajaran ini menggunakan trainer arduino uno dengan aplikasi arduinodroid di SMKN 2 Surabaya dalam pembelajarannya. Namun, siswa menghadapi kendala dalam memahami trainer arduino uno dan pemrogramannya secara mandiri karena kurangnya media pembelajaran yang mendukung proses belajar mengajar, hal tersebut berdampak pada hasil belajar siswa. Perlu adanya media pembelajaran tambahan yang dapat meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar untuk mengatasi masalah ini dan mencapai kualitas pendidikan yang baik. Oleh karena itu, modul pembelajaran dipilih sebagai solusi yang tepat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran yang menggunakan trainer arduino uno dan aplikasi arduinodroid sebagai sarana pembelajaran yang dapat dipelajari secara mandiri oleh siswa di SMKN 2 Surabaya. Modul pembelajaran ini akan memberikan pemahaman tentang konsep dasar pemrograman mikroprosesor dan mikrokontroler, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan keterampilan praktis dalam pemrograman menggunakan platform arduino uno. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui kelayakan modul, respon siswa, serta hasil belajar siswa setelah menggunakan modul. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/RnD). Pengembangan modul mengacu pada model penelitian instructional design cicle atau biasa disebut dengan model penelitian Peter Fenrich yang memiliki langkah penelitian: analisis, perencanaan, desain, pengembangan, penerapan, serta evaluasi dan revisi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI Teknik Audio Video di SMKN 2 Surabaya sebanyak 70 siswa yang dibagi menjadi kelompok eksperimen (XI TAV 1) sebanyak 35 orang dan kelompok kontrol (XI TAV 2) sebanyak 35 orang. Analisis data menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan angket.
Hasil kelayakan modul sebesar 4,75 dengan kategori sangat baik untuk digunakan. Respon siswa terhadap modul sebesar 4,15 dengan kategori baik digunakan. Hasil dari uji wilcoxon signed ranks test yang dilakukan di kelas eksperimen (XI TAV 1), hasilnya adalah sig. memiliki nilai 0,000 yang berarti kurang dari 0,05. Maka asil pengujian pre-test dan post-test di kelas XI TAV 1 memiliki perbedaan yang signifikan. Sedangkan di kelas kontrol (XI TAV 2), hasilnya adalah sig. memiliki nilai 0,065 yang berarti lebih dari 0,05. Maka hasil pengujian pre-test dan post-test di kelas XI TAV 2 memiliki perbedaan yang tidak signifikan. Kesimpulannya adalah hasil belajar peserta didik lebih baik apabila menggunakan modul pembelajaran menggunakan aplikasi arduinodroid. Seluruh hasil penelitian tersebut menghasilkan modul pembelajaran menggunakan aplikasi arduinodroid yang layak untuk mata pelajaran pemrograman mikroprosesor dan mikrokontroler di SMKN 2 Surabaya.
Microprocessor and microcontroller programming is an important subject in electronics engineering, especially in audio video engineering majors. This subject uses an arduino uno trainer with an arduinodroid application at SMKN 2 Surabaya in its learning. However, students face obstacles in understanding the Arduino Uno trainer and programming it independently due to the lack of learning media that supports the teaching and learning process, this has an impact on student learning outcomes. There needs to be additional learning media that can increase the effectiveness of the teaching and learning process to overcome this problem and achieve good quality education. Therefore, the learning module was chosen as the right solution.
This study aims to develop learning modules that use Arduino Uno trainers and Arduino applications as learning tools that can be studied independently by students at SMKN 2 Surabaya. This learning module will provide an understanding of the basic concepts of microprocessor and microcontroller programming, as well as provide opportunities for students to develop practical skills in programming using the Arduino Uno platform. This study also aims to determine the feasibility of the module, student responses, and student learning outcomes after using the module. This type of research is research and development (Research and Development/RnD). Module development refers to the instructional design cycle research model or commonly called the Peter Fenrich research model which has research steps: analysis, planning, design, development, implementation, as well as evaluation and revision. The subjects of this study were 70 students in class XI Audio Video Engineering at SMKN 2 Surabaya, which were divided into an experimental group (XI TAV 1) of 35 people and a control group (XI TAV 2) of 35 people. Data analysis used quantitative methods. Data collection techniques using tests and questionnaires.
The feasibility result of the module is 4.75 with a very good category to use. Student response to the module is 4.15 with the good category used. The results of the Wilcoxon signed ranks test which was conducted in the experimental class (XI TAV 1), the result is sig. has a value of 0.000 which means less than 0.05. So the results of the pre-test and post-test in class XI TAV 1 have a significant difference. While in the control class (XI TAV 2), the results are sig. has a value of 0.065 which means more than 0.05. So the results of the pre-test and post-test in class XI TAV 2 have insignificant differences. The conclusion is that student learning outcomes are better when using learning modules using the Arduino application. All of these research results produce learning modules using arduinodroid applications that are feasible for microprocessor and microcontroller programming subjects at SMKN 2 Surabaya.