Animasi 3D Wayang Potehi dengan Gaya Gambar Ghibli sebagai Media Promosi Museum Gubug Wayang di Mojokerto
3D Animation of Potehi Puppet with Ghibli Style as Promotional Media for The Gubug Wayang Museum in Mojokerto
Budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, dan adat istiadat. Wayang menjadi salah satu kesenian yang kerap digunakan sebagai media pertunjukan seni. Salah satu cara melestarikan kesenian wayang adalah merawat dan terus memperkenalkannya. Dalam usaha untuk terus mengajak dan memperkenalkan museum sebagai wadah edukasi, Museum Gubug Wayang sudah menggunakan beberapa media promosi mulai dari website hingga sosial media, sedangkan media utamanya sendiri adalah Instagram. Menurut penjelasan Ahmad Sya’dan, Manajer Operasional Museum, mayoritas orang yang berkunjung ke museum ini tergerak dari media Instagram. Menurut beliau, museum sangat membutuhkan media promosi berbentuk sebuah video profile yang sesuai dengan segmen konsumen atau target pengunjung. Akan tetapi, Museum Gubug Wayang kekurangan SDM (Sumber Daya Manusia) untuk merealisasikannya.
Dengan hal tersebut, perancangan Animasi 3D dilakukan dengan mengambil media Wayang Potehi sebagai daya tarik utama museum bersama dengan boneka si Unyil. Hal ini dilakukan untuk mengajak generasi muda untuk juga mempelajari budaya warisan masa lampau. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode analisis data Miles & Huberman dan metode perancangan Design Thinking. Sebelum perancangan dimulai dilakukan terlebih dahulu proses pengumpulan data yang terdiri obervasi, wawancara, dan dokumentasi.
Setelah melalui semua tahap dan animasi selesai dirancang, dilakukan tahap uji coba kepada target audiens. Hasil perancangan berupa animasi 3d dengan gaya gambar ghibli yang telah diujikan pada validator dan audiens dan dinyatakan bahwa animasi memiliki tampilan visual yang sangat menarik dan dinilai mampu menyampaikan pesan untuk mempromosikan museum dengan baik.
Kata Kunci: Museum Gubug Wayang, Media Promosi, Animasi 3D, Gaya Gambar Ghibli
Culture is a complex whole that encompasses knowledge, beliefs, arts, and customs. Wayang, a traditional puppetry art form, is frequently used as a medium for artistic performances. One way to preserve this art form is by nurturing and continually introducing it. In efforts to promote and introduce museum education, the Gubug Wayang Museum has utilized various promotional media, from websites to social media, with Instagram being its primary platform. According to Ahmad Sya’dan, the Museum's Operational Manager, the majority of visitors are influenced to visit through Instagram. He emphasizes the museum's need for promotional videos tailored to its consumer segments or target audience. However, the museum faces challenges due to a lack of human resources to realize these efforts.
In response, a 3D animation project focused on the Potehi puppet tradition and the iconic character Unyil was developed to attract younger generations to learn about this cultural heritage. This research employed a qualitative descriptive method with data analysis using Miles & Huberman's approach and Design Thinking in the design process. Prior to designing, data collection included observation, interviews, and documentation.
Following completion of the animation design process and testing among the target audience. The result of this researh is a 3d animation of Potehi puppet with Ghibli style and has been tested on both validator and audience. The results indicated that the animation's visually appealing and effectively conveyed messages promoting the museum.
Keywords: Gubug Wayang Museum, Promotional Media, 3D Animation, Ghibli Style