GERABAH DESA RENDENG-BOJONEGORO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BERBASIS ETNOPEDAGOGI DI SEKOLAH DASAR
GERABAH VILLAGE RENDENG-BOJONEGORO AS A SOURCE OF ETHNOPEDAGOGICAL BASED LEARNING IN PRIMARY SCHOOL
ABSTRAK
Nama : Valasari Valendra
NIM : 16010644098
Program Studi : S-1
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas : Fakultas Ilmu Pendidikan
Nama Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Drs. Suprayitno, M.Si
Tahun : 2020
Gerabah merupakan salah satu kearifan lokal jenis kerajinan tangan tertua di Indonesia. Namun, eksistensi gerabah saat ini mulai menurun karena terpengaruh oleh arus modernisasi dan globalisasi. Gerabah kini tersisih oleh kehadiran barang impor seperti plastik dan alumunium dengan model dan warna yang menarik selain itu juga lebih murah dan tahan lama. Penyebabnya bukan karena bahan utama yang susah dicari. Namun karena orang kurang peduli dengan kerajinan tradisional ini. Nyatanya, gerabah memiliki nilai kebudayaan yang harus dilestarikan, terutama pada lembaga formal seperti sekolah. Peratutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 79 Tahun 2014 yang berisi tentang pengembangan pendidikan berbasis keunggulan lokal yang harus mengandung muatan pendidikan. Etnopedagogi adalah pendidikan yang mempelajari tentang budaya yang di dalamnya mencangkup berbagai bidang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui muatan lokal yang ada dalam gerabah sebagai sumber belajar berbasis etnopedagogi di sekolah dasar dan mengetahui bagaimana integrasi muatan materi etnopedagogi ke dalam pembelajaran terpadu di sekolah dasar yang sesuai dengan Kurikulum 2013.
Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yaitu dengan memaparkan hasil penelitian yang sistematis. Metode yang diguanakn adalah metode etnografi, yang dalam penelitiannya mencangkup tempat, aktor, dan kegiatan yang berkaitan dengan gerabah di Desa Rendeng. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan kajian dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gerabah memuat beberapa aspek seperti Matematika, IPA, IPS, PPKn, Bahsa Indonesia, SBdP dan Agama. Temuan materi tersebut kemudian diintegrasikan dengan pembelajaran yang dapat diterapkan di sekolah dasar berdasarkan kompetensi dasar yang ada dan dapat dikembangkan menjadi beberapa model pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 yaitu Webbed dan Connected.
Kata Kunci : Etnopedagogi, Gerabah, Sumber Belajar
ABSTRACT
Name : Valasari Valendra
Student number : 16010644098
Program : S-1
Subject : Elementary Teacher Education
Faculty : Faculty of Education
Name of Institution : Universitas Negeri Surabaya
Advisor : Drs. Suprayitno, M.Si
Year : 2020
Gerabah is one of various local wisdom of handicrafts in Indonesia. However, the existence of gerabah currently start decreased because affected by the flow of modernization and globalization. Gerabah is now excluded by the presence of imported goods such as plastic and aluminum with attractive models and colors, still also cheaper and durable. Cause is not because the main ingredients difficult be sought. But because people are less care with this traditional craft. Obviously, gerabah had culture value that should preserved, especially on formal institution such as school. Regulation of the Minister of Education adn Culture of the Republic of Indonesia No. 79 Tahun 2014 which is contain the development of education as a source of local wisdom that should contain charge of education. Ethnopedagogy is education that learns about the culture in which it covers various field. The purpose of this study was to find out the material content in semanggi suroboyo as a source of ethnopedagogical based learning in primary schools and to know how to integrate the content of ethnopedagogical material and integrated learning in the primary schools in accordance Curriculum 2013.
This research uses qualitative research that is explain the result of this research with systematic. This research uses ethnography metho, which is in this research include place, actor, and activity that related with gerabah in Rendeng village. The data collection techniques is participative observation, indepth interviews, and document review. The data analysis techniques is data reduction, data presentation, dan data verification.
The result of this study indicate that gerabah contains several aspects such as Mathematics, Science, Social Studies, Civic Education, Indonesian Language, arts culture and craft, and Religion. The finding of material are then integrated into learning that can be applied in primary school based on existing basic competencies and can be developed into several models of learning appropriate Curriculum 2013 is Webbed and Connected.
Keywords : Etnhopedagogy, gerabah , learning resources