Kisah Cinta Berbunga galih dan ratna dalam Lukisan
The Flowering Love Story of Galih and Ratna in Painting
KISAH CINTA BERBUNGA GALIH DAN RATNA DALAM LUKISAN
Oleh: Zhannia Annasia
ABSTRAK
Penelitian penciptaan karya ini terinspirasi dari pengalaman melukis bunga saat magang di butik di Surabaya, yang kemudian berkembang menjadi eksplorasi kisah cinta dalam novel Gita Cinta dari SMA dan film adaptasinya, Galih dan Ratna (1979). Kisah cinta Galih dan Ratna, yang penuh perjuangan namun berakhir perpisahan, memberikan resonansi emosional yang mendalam, terutama karena kaitannya dengan realitas di sekitar perupa. Hal ini mendorong untuk menciptakan karya lukis yang menginterpretasikan cerita cinta mereka dengan lebih luas dan mendalam. Melalui narasi ini, berharap karya ini dapat menjadi medium untuk mengembangkan ide-ide kreatif dan penelitian seni lebih lanjut.
Tujuan dalam penelitian yakni: (1) Mengajak penikmat dan memahami karya Gita Cinta dari SMA. Serta membantu mereka menemukan yang lebih dalam dari karya tersebut; (2) Menganalisis karakter tokoh galih dan ratna yang berbunga; (3) Memberikan media baru dalam mewujudkan visual galih dan ratna yaitu media lukisan.
Proses penciptaan karya ini menggunakan metode practice-led research, yang terdiri dari beberapa tahap: persiapan, imajinasi, pengembangan, dan perwujudan. Hasilnya berupa lima karya seni, dengan rincian dua karya berukuran 80 x 100 cm dan tiga karya berukuran 130 x 130 cm. Semua karya dibuat di atas kanvas menggunakan cat akrilik dengan gaya dekoratif.
Penelitian ini terinspirasi dari kisah cinta dalam novel yang menggambarkan hubungan Galih dan Ratna, dengan simbol bunga digunakan untuk merepresentasikan perjalanan cinta mereka yang penuh warna. Dalam karya ini, simbol bunga menjadi elemen utama yang menonjolkan dinamika emosi, mulai dari mekarnya cinta pertama yang penuh harapan hingga layunya hubungan yang sarat tantangan. Setiap bunga, seperti bunga sepatu, mawar, dan lili, dipilih karena memiliki filosofi yang mendalam, mencerminkan berbagai fase cinta mereka. Karya seni lukis yang dihasilkan berupa lima lukisan bercorak dekoratif, yang menggambarkan keindahan, emosi, dan makna simbolis dari perjalanan cinta Galih dan Ratna. Melalui lukisan ini, kisah cinta tersebut divisualisasikan sebagai bentuk apresiasi terhadap nilai-nilai universal cinta dan pengabdian emosional yang dihidupkan kembali lewat seni. Lima karya tersebut diberi judul: 1) Primadona, 2) Cinta Pertama, 3) Terpanah Asmara, 4) Perih Cintaku, 5) Tak Ingin Usai.
Kesimpulan penelitian ini berjudul “Kisah Cinta Berbunga Galih dan Ratna dalam Lukisan” memberikan pengalaman dan pengetahuan baru dalam mengembangkan proses penciptaan karya seni lukis, khususnya dalam mengolah kepekaan artistik dan empiris melalui metode Practice-led Research. Karya ini menghasilkan lima lukisan dekoratif menggunakan teknik opaque di atas kanvas, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi dunia seni rupa. Namun, karya ini masih memiliki beberapa kekurangan, sehingga masukan dan kritik, terutama dari para seniman dan praktisi seni, sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas karya di masa mendatang.
Kata kunci: Cerita cinta, Galih dan Ratna, Seni Lukis.
The Story of Galih and Ratna's Flowering Love in Painting
By: Zhannia Annasia
ABSTRACT
The research into the creation of this work was inspired by the experience of painting flowers while interning at a boutique in Surabaya, which then developed into an exploration of the love story in the novel Gita Cinta dari SMA and its film adaptation, Galih and Ratna (1979). The love story of Galih and Ratna, which is full of struggle but ends in separation, provides a deep emotional resonance, especially because of its connection to the reality around the artist. This encourages the creation of a painting that interprets their love story more broadly and deeply. Through this narrative, it is hoped that this work can be a medium for developing creative ideas and further art research.
The objectives of the research are: (1) Inviting connoisseurs to enjoy and understand the work of Gita Cinta from SMA. And helping them find something deeper from the work; (2) Analyzing the character of the figures Galih and Ratna who are in flower; (3) Providing a new medium in realizing the visuals of Galih and Ratna, namely the medium of painting.
The process of creating this work uses a practice-based research method, which consists of several stages: preparation, imagination, development, and modification. The result is five works of art, with details of two works measuring 80 x 100 cm and three works measuring 130 x 130 cm. All works are created on canvas using acrylic paint in a decorative style.
This research was inspired by the love story in the novel which describes the relationship between Galih and Ratna, with flower symbols used to represent their colorful love journey. In this work, the flower symbol is the main element that highlights emotional dynamics, from the blossoming of first love full of hope to the withering of a relationship full of challenges. Each flower, such as hibiscus, roses, and lilies, was chosen because it has a deep philosophy, reflecting the different phases of their love. The resulting works of art consist of five paintings with decorative patterns, which depict the beauty, emotions and symbolic meaning of Galih and Ratna's love journey. Through this painting, the love story is visualized as a form of appreciation for the universal values of love and emotional devotion which are revived through art. The five works are entitled: 1) Primadona, 2) First Love, 3) Terpanah Asmara, 4) The Pain of My Love, 5) Don't Want It to End.
The conclusion of this research entitled "The Blooming Love Story of Galih and Ratna in Painting" provides new experience and knowledge in developing the process of creating works of painting, especially in cultivating artistic and empirical sensitivity through the Practice-led Research method. This work produces five decorative paintings using opaque techniques on canvas, with the hope of providing benefits to the world of fine art. However, this work still has several shortcomings, so input and criticism, especially from artists and art practitioners, are very necessary to improve the quality of the work in the future.
Keywords: Love story, Galih and Ratna, Painting