Tingkat Kesadaran Masyarakat Sisi Selatan Dan Sisi Utara Sungai Karanggayam Kelurahan Pucanganom Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Sidoarjo Dalam Menjaga Lingkungan Sungai Karanggayam

Level Of Awareness Of The South Side And North Side Of The Karanggayam River, Pucanganom Village, Sidoarjo District, Sidoarjo Regency In Maintaining The Karanggayam River Environment

Penelitian ini dilatar belakangi oleh fenomena pencemaran sungai yang terjadi pada Kabupaten Sidoarjo akibat TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang terletak di Kecamatan Jabon mengalami overload. Hal ini mengakibatkan sampah yang tidak tertampung terlihat pada aliran sungai dan membuat sungai menjadi tercemar. Salah satu sungai di Kabupaten Sidoarjo yang mengalami pencemaran akibat sampah adalah Sungai Karanggayam yang melewati Dusun Jamboan dan Dusun Karanggayam. Pencemaran sungai dapat terjadi kaitannya dengan kesadaran masyarakat sekitarnya. Penyebab lain dari terjadinya pencemaran juga dapat disebabkan oleh kondisi fisik pada sungai. Oleh karena itu pada penelitian ini memiliki tujuan (1) Mengetahui tingkat kesadaran masyarakat Dusun Jamboan dan Dusun Karanggayam, (2) Mengetahui kondisi fisik Sungai Karanggayam. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis deskriptif yang digunakan untuk menjelaskan fakta pada lokasi penelitian. Memanfaatkan teknik pengambilan data kuisioner untuk mengetahui tingkat kesadaran responden dan observasi untuk ii mengetahui kondisi fisik Sungai Karanggayam. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Dari 100 responden sebagai sampel penelitian diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa masyarakat Dusun Jamboan dan Dusun Karanggayam memiliki tingkat kesadaran yang cukup sehingga termasuk pada tingkatan sadar akan kemampuan (Conscious Competence) dengan sikap masyarakat menjadi indikator dengan skor tertinggi yakni sangat baik. Pada sisi selatan Sungai Karanggayam masyarakatnya memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, sedangkan pada sisi utara Sungai Karanggayam memiliki tingkat kesadaran yang cukup dalam menjaga lingkungan sungai. Hasil observasi pada kondisi fisik Sungai Karanggayam diperoleh kecepatan rata-rata sungai berada pada 19 cm/s yang termasuk pada kecepatan lambat serta berdasarkan nilai kekasaran manning Sungai Karanggayam berada pada kategori buruk. Kondisi fisik Kali Karanggayam secara kekasaran manning termasuk kategori buruk dengan perolehan terendah pada skor pengaruh nisbi penghalang dan vegetasi dengan kategori sangat tinggi. Oleh karena itu dapat disimpulkan kesadaran masyarakat tidak menjadi penyebab utama dalam pencemaran Sungai Karanggayam. Penyebab utama dari pencemaran Sungai Karanggayam terdapat pada kondisi fisik sungainya baik dari aliran maupun kondisi-kondisi yang mempengaruhi kecepatan aliran. Dengan adanya penyebab tersebut, membuat Sungai Karanggayam tercemar karena aliran lambatnya menahan limbah dan sampah lebih lama pada badan sungai.

Kata Kunci: Tingkat Kesadaran Masyarakat, Pencemaran Sungai, Kondisi Fisik Sungai 

This research is motivated by the phenomenon of river pollution that occurs in Sidoarjo Regency due to the TPA (Final Disposal Site) located in Jabon District experiencing overload. This causes uncollected waste to be seen in the river flow and makes the river polluted. One of the rivers in Sidoarjo Regency that is polluted by waste is the Karanggayam River which passes through Jamboan Hamlet and Karanggayam Hamlet. River pollution can occur in relation to the awareness of the surrounding community. Other causes of pollution can also be caused by the physical condition of the river. Therefore, this study has the objectives (1) to determine the level of awareness of the Jamboan Hamlet and Karanggayam Hamlet, (2) to determine the physical condition of the Karanggayam River. This study uses a quantitative approach with a descriptive type used to explain the facts at the research location. Utilizing questionnaire data collection techniques to determine the level of respondent awareness and observation to determine the physical condition of the Karanggayam River. The data analysis technique used is descriptive analysis. From 100 respondents as research samples, the results of the study showed that the people of Jamboan Hamlet and Karanggayam Hamlet had a sufficient level of awareness so that they were iv included in the level of awareness of ability (Conscious Competence) with community attitudes being the indicator with the highest score, namely very good. On the south side of the Karanggayam River, the community has a high level of awareness, while on the north side of the Karanggayam River, they have a sufficient level of awareness in maintaining the river environment. The results of observations on the physical condition of the Karanggayam River showed that the average river speed was 19 cm/s which was included in the slow speed and based on the Manning roughness value, the Karanggayam River was in the bad category. The physical condition of the Karanggayam River in terms of Manning roughness was included in the bad category with the lowest score on the relative influence of barriers and vegetation with a very high category. Therefore, it can be concluded that community awareness is not the main cause of pollution of the Karanggayam River. The main cause of pollution of the Karanggayam River is in the physical condition of the river, both from the flow and the conditions that affect the speed of the flow. With these causes, Karanggayam River is polluted because its slow flow holds waste and garbage longer in the river body.

Keywords: Level of Public Awareness, River Pollution, Physical Condition of the River