Relasi Kuasa Pengelola Sekolah Berbasis Agama Atas Perilaku Seksual Siswa (Studi Kasus Tentang Pengaturan Tubuh Siswa SMP Islam X Kabupaten Tulungagung Pada Saat Berpacaran)

Power Relations Of Faith-Based School Administrators Over Student Sexual Behavior (Case Study on Body Regulation of Students of SMP Islam X Tulungagung Regency at the Time of Dating)

Perilaku seksual pada generasi penerus bangsa merupakan permasalahan yang cukup krusial di era modern seperti saat ini, terutama ketika mereka menginjak usia remaja. Sebab, masa ini merupakan gerbang awal bagi mereka untuk mulai mengenal hal-hal dewasa. Lebih lanjut, studi mengungkapkan bahwa seseorang yang berada pada tingkat usia remaja cenderung memiliki aktivitas seksual cukup tinggi yang biasanya direalisasikan melalui kegiatan pacaran. Minimnya pengetahuan dan pengawasan terhadap para remaja menyebabkan mereka rentan terjebak dalam hubungan pacaran yang tidak sehat. Oleh kerena itu, pemerintah melakukan berbagai upaya untuk menekan banyaknya kasus hubungan pacaran yang tidak sehat salah satunya, yakni melalui lembaga pendidikan. Artinya, aktivitas tidak baik siswa akan diperbaiki melalui pengajaran di sekolah. Tidak hanya melalui guru BK, akan tetapi pengajaran di sekolah ini dapat berupa penanaman nilai-nilai keagamaan, seperti yang dilakukan oleh SMP Islam X. Dalam hal ini, upaya yang dilakukan SMP Islam X dalam mengatur aktivitas seksual siswanya, yakni melalui berbagai macam pengetahuan islami yang diubah mnjadi peraturan dan selanjutnya dilanggengkan oleh pengelola sekolah. Adapun peraturan-peraturan tersebut tidak hanya dibuat dalam bentuk tulisan, akan tetapi juga dalam bentuk pembiasaan bagi seluruh warga SMP Islam X yang wajib dipatuhi dan dijalankan oleh seluruh siswa tanpa terkecuali atau mereka akan dikenakan sanksi jika melanggar. Dari proses tersebut secara otomatis hubungan antara pengelola sekolah dan siswa SMP Islam X dapat dilihat, yakni adanya pihak yang dikuasai (siswa) dan berkuasa (pengelola sekolah). Hal tersebut sebagaimana telah disebutkan oleh Michael Foucault bahwa relasi kuasa tidak hanya muncul karena kesenjangan dalam kepemilikan modal, akan tetapi pengetahuan juga dapat menciptakan hubungan kekuasaan. Sehingga, penelitian kualitatif ini akan berfokus pada bentuk-bentuk kekuasaan yang dilanggengkan oleh pengelola SMP Islam X sebagai upaya dalam mengatur aktivitas seksual siswanya.

The sexual behavior of the nation's next generation is a crucial issue in the modern era, especially as they enter adolescence. This period marks the beginning for them to explore adult matters. Furthermore, studies reveal that individuals in their teenage years tend to engage in sexual activities, often realized through dating. The lack of knowledge and supervision of teenagers makes them vulnerable to unhealthy dating relationships. Therefore, the government is making various efforts to reduce the prevalence of unhealthy dating relationships, one of which is through educational institutions. This means that students' undesirable activities will be addressed through teaching in schools. This teaching is not only carried out by guidance counselors but also involves imparting religious values, as done by X Islamic Junior High School. In this regard, the efforts of X Islamic Junior High School in regulating its students' sexual activities involve imparting various Islamic knowledge, which is transformed into rules and enforced by the school management. These rules are not only written but also instilled as customs among all members of X Islamic Junior High School, which must be obeyed by all students without exception, or they will face sanctions. Through this process, the relationship between the school management and the students of X Islamic Junior High School can be seen, wherein there is a party controlled (students) and one in authority (school management). This aligns with Michael Foucault's assertion that power relations arise not only due to disparities in ownership of capital but also through knowledge, which can create relationships of power. Therefore, this qualitative research will focus on the forms of power perpetuated by the management of X Islamic Junior High School in their efforts to regulate their students' sexual activities.