KAIN PERCA SEBAGAI MEDIA KARYA SENI DUA DIMENSI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIDOARJO
PATTERN FABRIC AS A TWO-DIMENSIONAL ART WORKING MEDIA CLASS VII OF SMP NEGERI 1 SIDOARJO
Kemampuan manusia memiliki kualitas dan keahlian yang berbeda-beda. Dari adanya kemampuan yang berbeda-beda yang dimiliki oleh setiap peserta didik, guru dapat membantu untuk mengembangkan kreativitas dan ide-ide inovatif. Pengembangan kemampuan anak dapat di lihat dari pembelajaran seni rupa. Salah satu pengembangannya dengan melakukan pemanfaatan limbah yang ada di sekitar lingkungan sekolah terutama pada limbah anorganik. Pembelajaran seni rupa tidak berbatas pada buku gambar, cat, dan crayon. Tetapi karya seni rupa dapat dihasilkan dari lingkungan sekitar. Peneliti mengajak peserta didik SMP Negeri 1 Sidoarjo membuat karya seni dua dimensi dengan menggunakan kain perca. Penelitian dilaksanakan di kelas VII Seni Rupa G.H, Dan I, dengan tujan mengetahui beberapa hal seperti 1) persiapan pembelajaran tentang karya seni dua dimensi dari kain perca, 2) proses pembelajaran tentang karya seni dua dimensi dari kain perca, 3) hasil dan analisa dari pembelajaran karya seni dua dimensi dari kain perca.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, kuisoner dan dokumentasi. Dengan menggunakan teknik analisis data terdapat reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Validitas data menggunakan triangulasi sumber.
Persiapan pembelajaran dengan membuat modul pembelajaran yang terdapat urutan pembelajaran seperti pembuka, kegiatan inti, dan penutup. Proses pembelajaran dimulai dengan membentuk kelompok sebanyak 4-5 orang. Pertemuan pertama, guru menjelaskan materi dan peserta didik diminta membuat desain pada buku gambar. Pertemuan kedua, peserta didik menyiapkan alat dan bahan. Selanjutnya peserta didik memindahkan ke media kain perca dan di tempelkan di media kanvas ukuran 25x 35 cm. Pertemuan ketiga, peserta didik merevisi karya. Setelah itu di presentasikan dan di pamerkan. Dari proses pembelajaran tersebut peneliti memberi nilai dan menganalisis setiap karya dari pesera didik melalui angket dan aspek penilaian.
Hasil penelitian kain perca sebagai karya dua dimensi di kelas VII SMP Negeri 1 Sidoarjo pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan rencana dan rancangan yang telah dibuat peneliti. Pelaksanaan pembelajran mengahasilkan berbagai macam karya seni dua dimensi yang memiliki tema yang berbeda-beda sesuai imajinasi peserta didik dan menunjukkan hasil yang cukup. Hasil dari pembelajaran ada 9 karya dengan tema yang berbeda-beda. Dengan memiliki nilai tetinggi 90 dan nilai terendah 70. Minat peserta didik terhadap pembelajaran kain perca dari 33 siswa kelas VII Seni Rupa rata-rata 55,6 yang berarti cukup berminat dan antusias dengan adanya pembelajaran baru. Dapat disimpulkan bahawa pembelajaran dalam penelitian ini dapat diterapkan pada kelas yang lai karena menghasilkan respon positif.
Kata Kunci: Pembelajaran, seni rupa, seni dua dimensi, kain perca
Human abilities have different qualities and skills. From the differences in abilities each student has, teachers can help develop creativity and innovative ideas. The development of children's abilities can be seen from learning fine arts. One of the developments is by utilizing waste around the school environment, especially inorganic waste. Fine arts learning is not limited to picture books, paints, and crayons. But works of art can be produced from the surrounding environment. The researcher asked students of SMP Negeri 1 Sidoarjo to make two-dimensional works of art using patchwork. This research was conducted in class VII Fine Arts G, H, and I, with the aim of knowing a number of things such as 1) preparation for learning two-dimensional fine arts made of patchwork, 2) the learning process of two-dimensional fine arts made of patchwork. fine arts from patchwork, 3) results and learning analysis of two-dimensional fine arts from patchwork.
This research uses descriptive qualitative method. Data collection techniques using interviews, observation, questionnaires and documentation. By using data analysis techniques there is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Data validity uses source triangulation.
Preparation for learning by making learning modules that contain learning sequences such as opening, core activities, and closing. The learning process begins by forming groups of 4-5 people. At the first meeting, the teacher explained the material and students were asked to make designs on picture books. The second meeting, students prepare tools and materials. Then students transferred them to patchwork media and pasted them on canvas media measuring 25 x 35 cm. The third meeting, students revise their work. After that it was presented and exhibited. From the learning process, the researcher gives grades and analyzes the work of each student through questionnaires and assessment aspects.
The results of patchwork research as a two-dimensional work in class VII of SMP Negeri 1 Sidoarjo, the implementation of learning is in accordance with the plans and designs that have been made by researchers. The implementation of learning produces various kinds of two-dimensional works of art that have different themes according to the imagination of students and show sufficient results. The results of this study are 9 works with different themes. By having the highest score of 90 and the lowest score of 70. The students' interest in patchwork from 33 students of class VII Fine Arts averaged 55.6, which means they were quite interested and enthusiastic about new learning. It can be concluded that the learning in this study can be applied to other classes because it produces a positive response.
Keywords: Learning, visual arts, two-dimensional art, patchwork