PENGARUH PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA KASTI TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK DOWN SYNDROME
THE INFULENCE OF CASTING BALL THROWING GAME ON MOTORCYCLE DEVELOPMENT IN CHILDREN WITH DOWN SYNDROME
Down syndrome merupakan kelainan yang disebabkan adanya kromosom tambahan pada kromosom 21 pada tubuh anak. Normalnya hanya dua, sedangkan pada anak down syndrome terdapat tiga kromosom 21. Anak dengan gangguan down syndrome biasanya mengalami masalah pada perkembangan mental serta mengalami kesulitan dalam belajar dan beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Concha dalam Wardani (2014), menjelaskan bahwa anak cacat mental memiliki ciri-ciri yakni lemah dalam fungsi motorik. Sehingga anak lambat atau kurang mampu melakukan koordinasi gerak. Akan tetapi masih bisa dilatih untuk mencapai kemampuan sampai ke titik yang normal. Ada banyak cara untuk mengukur motorik halus dan juga motorik kasar pada anak. Salah satunya dengan bermain lempar tangkap bola. Permainan lempar tangkap bola merupakan salah satu permainan yang dapat dipakai untuk sarana pembelajaran motorik anak berkebutuhan khusus. Cara bermainnya dengan berpasangan, kemudian saling melempar dan menangkap bola secara bergantian. Permainan ini bertujuan agar anak bisa melatih koordinasi gerak manipulatif antara mata, tangan, dan kaki, agar dapat meningkatkan keterampilan koordinasi motoriknya. Oleh sebab itu, peneliti ingin mencoba melakukan penelitian dengan mengambil sample anak dengan gangguan down syndrome tersebut. Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh antara sebelum dan sesudah diberikan permainan lempar tangkap bola dengan perkembangan motorik, baik motorik kasar maupun motorik halusnya. Peneliti melakukan penelitian di SLB Bina Bangsa Sidoarjo, Jawa Timur. Berdasarkan hasil dari pengukuran uji paired sample t-test diatas, diketahui bahwa nilai sig. (2-tailed) 0,02 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh atau perbedaan yang nyata dari latihan lempar tangkap bola kasti terhadap perkembangan motorik pada down syndrome pada data pre-test dan pos-test.
Kata Kunci: perkembangan motorik, down syndrome, latihan lempar tangkap bola kasti.
Down syndrome is a disorder caused by an extra chromosome on chromosome 21 in the child's body. Normally there are only two, while in children with Down syndrome there are three chromosomes 21. Children with Down syndrome usually have problems with mental development and have difficulty in learning and adapting to the surrounding environment. Concha in Wardani (2014), explains that mentally disabled children have characteristics that are weak in motor function. So that the child is slow or less able to coordinate movements. However, it can still be trained to reach the ability to a normal point. There are many ways to measure fine motor and gross motor skills in children. One of them by playing catch the ball. The game of throwing and catching the ball is one of the games that can be used as a means of learning motor skills for children with special needs. How to play in pairs, then throw and catch the ball alternately. This game aims for children to train the coordination of manipulative movements between the eyes, hands, and feet, in order to improve their motor coordination skills. Therefore, researchers want to try to do research by taking samples of children with down syndrome disorders. The researcher wanted to find out whether there was an influence between before and after being given the game of throwing and catching the ball with motor development, both gross and fine motoric. Researchers conducted research at SLB Bina Bangsa Sidoarjo, East Java. Based on the results of the paired sample t-test measurement above, it is known that the value of sig. (2-tailed) 0.02 < 0.05. So it can be concluded that there is a significant effect or difference from baseball throwing and catching exercises on motor development in down syndrome.
Keywords: motor development, down syndrome, kastiball catching practice.