PELAKSANAAN LAYANAN KONSULTASI DI SMAN 1 WARU PADA MASA PANDEMI COVID-19 (MODEL EVALUASI KESENJANGAN)

THE IMPLEMENTATION OF CONSULTATION SERVICES DURING COVID-19 PANDEMIC IN SMAN 1 WARU (DISCREPANCY EVALUATION MODEL)

Penelitian evaluasi yang dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan layanan konsultasi dengan standar yang diadaptasi dari buku Guidelines For Perfomance Based Profesional School Counselor Evaluation (Missouri Department Of Elemantary And Secoundary Education) serta Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling SMA dengan menggunakan model evaluasi kesenjangan. Model evaluasi kesenjangan merupakan evaluasi yang mendeskripsikan kesenjangan antara baku (standar yang sudah ditentukan) dalam layanan konsultasi dengan kinerja (performance) sesungguhnya dari layanan konsultasi di sekolah. Evaluasi ini dilaksakan di SMA Negeri 1 Waru Sidoarjo. Subjek dalam penelitian ini adalah guru BK. Teknik pengumpulan data yang...digunakan...dalam penelitian ini adalah angket, wawancara, dan studi dokumentasi. Data yang diperoleh dari hasil penyebaran angket untuk guru BK akan dibandingkan dengan data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan guru BK, serta dari hasil studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa pelaksanaan layanan konsultasi menggunakan model evaluasi kesenjangan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Waru kurang sesuai dengan standar.

Kata Kunci: Evaluasi, Layanan Konsultasi, Model Evaluasi Kesenjangan

The evaluation research that aims to know the suitability of the implementation of consulting services with the standards adapted from the Guidelines for Performance Based Professional School Counselor Evaluation (Missouri Department Of Elemantary And Secoundary Education) book as well as the Operational Guidance for the Implementation of Guidance and Counseling for Senior High School by using Discrepancy Model. The discrepancy model is an evaluation that describes the gap between the standard (predetermined standard) in the consulting services and the actual performance of consulting services in school. This evaluation implemented in Public Senior High School 1 Waru Sidoarjo. The subjects in this study were counseling guidance teacher. The data collection techniques used in this study were questionnaires, interviews, and documentation studies. The data obtained from the results of distributing questionnaires for Guidance and Counseling teachers will be compared with data obtained from interviews with the Guidance and Counseling teachers, as well as from the results of documentation studies. Based on the results show that the implementation of the consultation service using the Discrepancy Model in SMA Negeri 1 Waru less appropriate with adaptation standards.

Keywords: Evaluation, Consultation Services, Discrepancy Model