PERBANDINGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA ESTRAKURIKULER HOCKEY DI SMAN 1 MENGANTI GRESIK DAN SMA TUNAS LUHUR PROBOLINGGO

COMPARISON OF PHYSICAL FITNESS LEVELS OF PARTICIPATING STUDENT HOCKEY EXTRACURRICULAR AT SMA NEGERI 1 MENGANRI GRESIK AND SMA TUNAS LUHUR PROBOLINGGO 

Penelitian ini berfokus pada kebugaran jasmani siswa berdasarkan VO2max ekstrakurikuler hockey di SMAN 1 Menganti dan SMA Tunas Luhur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kebugaran jasmani siswa peserta ekstrakurikuler hockey di SMAN 1 Menganti dan SMA Tunas Luhur. Metode yang digunakan didalam penelitian ini yakni komparatif dengan menggunakan desain Comparative research. Analisis data menggunakan analisis statistika. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran yang menggunakan MFT sebagai alat pengukuranya. Hasil penelitian ini yaitu pada hasil uji beda siswa putri ekstrakurikuler hockey di SMAN 1 Menganti dan SMA Tunas Luhur didapatkan nilai sig (0,001<0,05), sedangkan siswa putra ekstrakurikuler hockey di SMAN 1 Menganti dan SMA Tunas Luhur didapatkan nilai sig (0,235<0,05). Maka hal ini membuktikan bahwa terdapat perbedaan tingkat kebugaran jasmani yaitu siswa putri yang mengikuti ekstrakurikuler hockey SMAN 1 Menganti lebih baik daripada SMA Tunas Luhur, sedangkan siswa putra yang mengikuti ekstrakurikuler hockey di SMA Tunas Luhur memiliki tingkat kebugaran jasmani yang tidak signifikan lebih baik daripada siswa putra yang menigikuti ekstrakurikuler hockey di SMAN 1 Meganti.

This research focuses on students' physical fitness based on hockey extracurricular VO2max at SMAN 1 Menganti and SMA Tunas Luhur. This study aims to compare the level of physical fitness of students participating in hockey extracurricular activities at SMAN 1 Menganti and SMA Tunas Luhur. The method used in this study is comparative by using a comparative research design. Data analysis using statistical analysis. Data collection techniques use tests and measurements that use the MFT as a measurement tool. The results of this study are that the results of the different test for hockey extracurricular female students at SMAN 1 Menganti and SMA Tunas Luhur obtained a sig value (0.001<0.05), while male extracurricular hockey students at SMAN 1 Menganti and SMA Tunas Luhur obtained a sig value (0.235< 0.05). So this proves that there are differences in the level of physical fitness, namely female students who take hockey extracurricular activities at SMAN 1 Menganti are better than SMA Tunas Luhur, while male students who take part in hockey extracurricular activities at SMA Tunas Luhur have a level of physical fitness that is not significantly better than male students. who took extracurricular hockey at SMAN 1 Meganti.