Pelafalan Bahasa Inggris oleh Mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris UNESA dalam Perspektif Segmental dan Suprasegmental 

ENGLISH PRONUNCIATION OF ENGLISH DEPARTMENT STUDENTS OF UNESA SEGMENTAL AND SUPRASEGMENTAL PERSPECTIVE

Salah pelafalan kata dalam fitur segmental maupun suprasegmental (stres), telah dibuktikan oleh beberapa peneliti. Sementara, penelitian ini tidak hanya meneliti fitur-fitur yang telah dianalisis oleh para peneliti sebelumnya melainkan juga untuk meneliti salah satu fitur suprasegmental lainnya (intonasi). Dengan demikian, tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pelafalan yang eror baik dari segi segmental (vokal dan konsonan) dan suprasegmental (stres dan intonasi) yang diucapkan oleh lima belas mahasiswa Jurusan Bahasa Inggris, Universitas Negeri Surabaya angkatan 2018 yang telah lulus mata kuliah "phonology and Pronunciation". Dalam penelitian kualitatif ini, observasi diterapkan dalam proses pengumpulan data. Data yang berupa transkripsi dari salah pengucapan yang dihasilkan oleh mahasiswa dianalisis menggunakan teknik observasi. Rekaman audio membaca cerita dengan lugas adalah instrumen untuk pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa melakukan kesalahan pengucapan dalam konsonan / θ, v, ʒ, ʃ, ð, k, j / vokal / a, ʌ, ɔ, ə, u, æ, ɪ / dan diftong / aɪ, aʊ dan eɪ /. Para mahasiswa menempatkan stres utama pada suku kata pertama dari kedua frase kata benda dan kata benda majemuk. Siswa melakukan kesalaham intonasi dalam nada jatuh "fall" terjadi pada imperatif dan pertanyaan WH, nada meninggi "raise" terjadi dalam permintaan dan pertanyaan ya / tidak, dan nada meninggi-jatuh "raising-falling" terjadi dalam emosi yang kuat.

Mispronunciation words, both segmental and suprasegmental features (stress), have been proved by some researchers. Meanwhile, this study is not only finding out those features that had been analyzed by previous researchers but also one more suprasegmental feature (intonation). Thus, this study’s objectives are to find mispronunciation in terms of both segmental (vowel and consonant) and suprasegmental (word stress and intonation) pronounced by fifteen students of English Department, Universitas Negeri Surabaya cohort 2018 who passed phonology and pronunciation classes. In this qualitative research, observation is applied to collect the data. The data were in the form of transcribed mispronunciation produced by the students and were analyzed using observation technique. Audio recording of reading a story aloud was the instrument for collecting the data. The result showed students committed pronunciation error in consonant /θ, v, ʒ, ʃ, ð, k, j/ vowel /a, ʌ, ɔ, ə, u, æ, ɪ/ and diphthong /aɪ, aʊ and eɪ/. The students placed primary stress on the first syllable of both noun phrases and compound nouns. Students committed intonation errors in falling tone occurred in imperative and WH-question, rising tone occurred in request and yes/no questions, and rising-falling tone occurred in strong emotion.