Future Mindedness pada Perempuan Dewasa Madya yang Melajang
Future Mindedness in Single Adult Women
Abstrak
Dengan menggunakan studi kasus sebagai pendekatan, penelitian psikologi kualitatiaf ini mengkaji perencanaan masa depan pada perempuan dewasa madya yang hidup melajang. Empat perempuan dewasa madya, yang berusia 42-55 tahun, berkenan menjadi partisipan penelitian. Data riset dijaring dengan wawancara terstruktur. Setelah mentriangulasikan data riset, peneliti menafsirkannya dengan analisis tematik. Studi ini membuahkan empat temuan. Pertama, tiga dari empat partisipan penelitian merasa nyaman dengan status lajang mereka dan tidak berkeinginan untuk menikah. Kedua, semua partisipan berpandangan positif tentang masa lanjut usia. Mereka tidak mengkhawatirkan hari tua mereka sebab ada anggota keluarga yang kelak mau merawat mereka. Ketiga, keluarga keempat partisipan tidak mendorong-dorong mereka untuk menikah. Keempat, kepribadian partisipan dan dukungan keluarga memainkan peran kunci dalam pilihan mereka untuk hidup melajang.
Kata Kunci: Future mindedness, perempuan dewasa madya, melajang
Abstract
Using the case-study approach, this qualitative psychological research examines future mindedness among single, middle-aged women. Data were collected in semi-structured interviews with four women, aged 42 to 55, who served as research participants. The data, after triangulation, were interpreted using thematic analysis. The study produced four findings. First, comfortable with being single, three of the four women have no desire to marry. Second, taking a positive view of old age in general, and knowing fully well that their kinfolk will take care of them in their advanced years, all the participants do not worry about old age. Third, none of their relatives has put pressure on them to marry. Fourth, personality and family support apper to play a key role in these women’s choice to live a life of celibacy.
Keywords: Future mindedness, middle-aged women, voluntary celibacy