Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Di SMAN 10 Surabaya
Implementation of the Zoning System Policy at SMAN 10 Surabaya
Kata Kunci: Implementasi kebijakan, sistem zonasi, PPDB, SMA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi kebijakan sistem zonasi di SMAN 10 Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Penelitian implementasi kebijakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan model implementasi Van Meter dan Van Horn (1975). Metode mengumpulkan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan interactive models of analysis yang mempunyai tiga komponen, yaitu reduksi data (reduction data), penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan/verifikatif (conclucying drawing). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem zonasi di SMA Negeri 10 Surabaya terkait dengan 6 variabel yaitu: 1) Ukuran (standar) dan tujuan dari kebijakan sistem zonasi dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 10 Surabaya sudah sesuai dengan standar dan tujuan kebijakan yang ada atau telah ditetapkan sesuai dengan Peraturan Gubernur Jawa Timur, 2) Sumber daya yang dibentuk tim PPDB di SMAN 10 Surabaya sudah cukup memadai yaitu ditunjang oleh sumber daya manusia, sumber daya pendanaan, dan sarana prasarana, 3) Karakteristik badan pelaksana PPDB Sistem Zonasi sudah sesuai, masing-masing implementor yang terlibat sudah bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya, 4) Sikap para pelaksana terhadap penerapaan kebijakan sistem zonasi dalam PPDB di SMAN 10 Surabaya dinilai sudah cukup baik karena telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan benar sesuai dengan peraturan pelaksanaan PPDB di Provinsi Jawa Timur, 5) Komunikasi yang terjadi antar pelaksana sudah terjalin dengan baik. Namun, untuk sosialisasi yang dilakukan pihak sekolah khususnya SMAN 10 Surabaya belum maksimal, sehingga masyarakat ada yang belum mengetahui berlakunya sistem zonasi dalam PPDB, 6) Secara ekonomi, sosial dan politik calon peserta didik di SMAN 10 Surabaya dinilai cukup baik, yakni dapat memberikan peluang kepada peserta didik yang bertempat tinggal dengan sekolah. Adapun faktor pendukungnya yaitu: adanya loyalitas dan kerjasama dari tenaga pendidik dan staf yang dimiliki SMA Negeri 10 Surabaya, menggunakan sistem kredit semester satu tahun terakhir ini. Hambatan dalam implementasi kebijakan sistem zonasi di SMAN 10 Surabaya yaitu: aplikasi online yang disediakan mengalami gangguan, jaringan yang ada di SMAN 10 Surabaya kurang memadai, aturan besaran kuota diluar zonasi, dan pola pikir masyarakat terhadap sekolah-sekolah unggulan masih belum berubah.
Keywords: Policy implementation, zoning system, PPDB, SMA
This study aims to describe and analyze the implementation of the zoning system policy at SMAN 10 Surabaya. This study used a qualitative approach with case study design. Policy implementation research in this study uses the Van Meter and Van Horn (1975) implementation model approach. Methods of collecting data using interviews, observation and documentation. The data analysis technique in this study uses interactive models of analysis which has three components, namely data reduction (data reduction), data display (data display), and conclusion/verification (concluding drawing). The results obtained from this study indicate that the application of the zoning system at SMA Negeri 10 Surabaya is related to 6 variables, namely: 1) The size (standard) and objectives of the zoning system policy in the implementation of New Student Admission (PPDB) at SMAN 10 Surabaya are in accordance with standards and policy objectives that exist or have been established in accordance with the Regulation of the Governor of East Java, 2) The resources formed by the PPDB team at SMAN 10 Surabaya are sufficient, namely supported by human resources, funding resources, and infrastructure, 3) Characteristics of the agency implementing the PPDB Zoning System is appropriate, each implementor involved is responsible for carrying out their duties, 4) The attitude of the implementers towards the implementation of the zoning system policy in PPDB at SMAN 10 Surabaya is considered good enough because they have carried out their duties and responsibilities correctly in accordance with with PPDB implementing regulations in East Java Province, 5) Good communication So, between implementers have been well established. However, the socialization carried out by the school, especially SMAN 10 Surabaya has not been maximized, so there are people who do not know the enactment of the zoning system in PPDB, 6) Economically, socially and politically prospective students at SMAN 10 Surabaya are considered quite good, which can provide opportunities to students who live with the school. The supporting factors are: the loyalty and cooperation of the educators and staff of SMA Negeri 10 Surabaya, using the credit system for the last one semester of the last year. The obstacles in implementing the zoning system policy at SMAN 10 Surabaya are: the online application provided is experiencing problems, the existing network at SMAN 10 Surabaya is inadequate, the rules for the amount of quota outside the zoning, and the mindset of the community towards superior schools has not changed.