Penelitian ini membandingkan model pembelajaran Project-Based
Learning (PjBL) terintegrasi STEM dengan ekspositori dalam meningkatkan
kreativitas dan motivasi siswa kelas XI DPIB SMK Negeri 2 Bojonegoro. Hasilnya,
PjBL-STEM terbukti lebih efektif, mendorong kreativitas melalui proyek berbasis
STEM, serta meningkatkan motivasi belajar dibandingkan metode ekspositori yang
cenderung pasif. Model ini relevan untuk tantangan abad ke-21 . Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keefektifan
model pembelajaran berbasis proyek (PjBL)-STEM dengan model pembelajaran
ekspositori dalam meningkatkan kreativitas, motivasi dan hasil belajar siswa.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan
pre-test-post-test control group.
Desain penelitian menggunakan Quasi-Experimental Design
dengan teknik Nonequivalent Comparison Group Design , yang melibatkan
kelas eksperimen (n
= 35) dan kelas kontrol (n = 35) . Data dikumpulkan melalui tes kreativitas (pembuatan proyek) , angket motivasi belajar, dan tes hasil belajar, dianalisis
menggunakan uji-t dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil penelitian
menunjukkan perbandingan
rerata skor kreativitas kelompok
PjBL-STEM
sebesar 91 , sedangkan kelompok kontrol (ekspositori) hanya
memliliki rerata nilai kreativitas sebesar 64. Uji t menunjukkan perbedaan yang signifikan (t = 15.890 , p < 0,05). Skor
motivasi belajar rata-rata kelompok PjBL-STEM adalah 79.11 , lebih tinggi dibandingkan kelompok ekspositori dengan skor
rata-rata 68.94 (t = 7.632 , p < 0,05).
Sementara itu, skor pembelajaran hasil
kognitif rata-rata untuk kelompok
PjBL-STEM adalah 8 2.57 ,
kelompok ekspositori mencapai 82 (t = 9.762 , p < 0,05).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa model
pembelajaran berbasis PjBL-STEM lebih efektif dibandingkan model ekspositori
dalam meningkatkan kreativitas, motivasi, dan hasil belajar peserta didik.
Hasil ini menunjukkan bahwa PjBL-STEM memberikan kontribusi positif terhadap
pembelajaran berbasis keterampilan abad ke-21.