RASIONALITAS MASYARAKAT SAMIN DALAM MELAKSANAKAN TRADISI TOLAK BALA DI MASA PANDEMI COVID-19
THE RATIONALITY OF THE SAMIN COMMUNITY IN IMPLEMENTING THE TRADITION OF REJECTION OF REINFORCEMENT IN THE TIME OF THE COVID-19 PANDEMIC
Tradisi tolak bala atau gemblang adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat Samin di Dusun Jepang. Tradisi tersebut dilakukan secara turun-temurun dan di lakukan dalam waktu tertentu. Terdapat perubahan makna dan tujuan pelaksanaan tolak bala sebelum dan saat pandemic. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagiamana rasionalitas tindakan masyarakat Samin dalam pelaksanaan tradisi tolak bala dimasa pandemi. Tujuan penelitian ini yaitu 1). Untuk mengetahui pandangan masyarakat Samin terkait Pandemi Covid-19 2). Untuk mengidentifikasi sebelum dan sesudah pelaksanaan tradisi tolak bala 3). Untuk menganalisisi rasionalitas masyarakat Samin dalam melakukan tradisi tolak bala dimasa pandemi. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnometodologi. Menggunakan prespektif teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Max Weber. Lokasi penelitian berada di Dusun Jepang Margomulyo Bojonegoro. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat 3 tindakan yang dilakukan yaitu tindakan tradisional, tindakan berorientasi nilai dan tindakan afektif.
Kata Kunci: Rasionalitas, Masyarakat, Tradisi tolak bala
The tradition of rejecting reinforcements or gemblang is an activity carried out by the Samin community in the Japanese hamlet. The tradition is carried out from generation to generation and carried out at a certain time. There is a change in the meaning and purpose of the implementation of rejecting reinforcements before and during the pandemic. The formulation of the problem in this study is how the rationality of the actions of the Samin community in carrying out the tradition of rejecting reinforcements during the pandemic. The aims of this research are 1). To find out the views of the Samin community regarding the Covid-19 Pandemic 2). To identify before and after the implementation of the tradition of rejecting reinforcements 3). To analyze the rationality of the Samin community in carrying out the tradition of rejecting reinforcements during the pandemic. This study uses qualitative research with an ethnomethodological approach. Using the perspective of social action theory proposed by Max Weber. The research location is in the Japanese Hamlet of Margomulyo Bojonegoro. The results of the study stated that there were 3 actions taken, namely traditional actions, value-oriented actions and affective actions.
Keywords: Rationality, Society, Tradition of rejecting reinforcement