STUDI KASUS PERILAKU MEMBOLOS SISWA DI SMPN 1 TULANGAN SIDOARJO
Case Study of Skipping Behavior of SMPN 1 Tulangan Sidoarjo Students
ABSTRAK
Salima, Sulusa Habba. 2020. Studi Kasus Perilaku Membolos Siswa SMPN 1 Tulangan Sidoarjo.Tesis, Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, Pembimbing: (1) Dr. Ketut Prasetyo, M.S, dan (2) Prof. Dr. Mohammad Ali Haidar, M.A.
Kata – kata Kunci: Studi Kasus, Perilaku Membolos
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan alasan siswa-siswi melakukan tindakan membolos, latar belakang keluarga siswa-siswi yang membolos dan hal apa yang dilakukan siswa-siswi saat membolos di SMPN 1 Tulangan Sidoarjo.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus. Peneliti melakukan penelitian studi kasus ini sesuai kejadian yang ada dilapangan dengan mengamati siswa-siswi yang membolos ke warung kopi, ke warnet (warung Internet), dsb. Penelitian ini menggunakan wawancara secara mendalam, dan menggunakan metode observasi secara partisipan. Hasil penelitian menunjukan (1) alasan siswa-siswi melakukan tindakan membolos karena mereka merasa bosan dengan pelajaran, tidak ada ketertarikan dalam pelajaran tersebut, guru yang kurang kreatif, dan tidak enak cara mengajarnya, daya tangkap siswa-siswi rendah sehingga mereka mereka memilih unutk membolos dari sekolah dan kelas sehingga menyebabkan mereka menjadi tertinggalan dalam pelajaran dikelas dan nilai turun. (2) ada berbagai latar belakang keluarga siswa-siswi yang membolos dari pendidik, TNI, buruh pabrik, pegawai swasta, dsb. Karena ekonomi mereka banyak yang dibawah rata-rata dan ada juga yang diatas rata-rata tapi tidak banyak tidak menjamin mereka untuk tidak membolos karena memang mereka memboloskarena kurangnya perhatian dan kasih sayang dari keluarga, ekonomi yang rendah, sehingga anak tidak terkendali dan tidak ingin diatur oleh keluarga. (3) mereka membolos dengan berbagai cara diantaranya dengan meminta izin kekamar mandi saat jam pelajaran akantetapi tidak kembali lagi ke kekelas langsung pergi kewarung kopi, kantin,dsb. Ada juga yang dari awal masuk sekoolah dia tidak ke sekolah akan tetapi ke tempat warnet, warung kopi, dsb.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa siswa-siswi yang membolos ada banyak cara dan beragam dan alasan mereka untuk membolos, sehingga dan sekolah harus lebih peduli dengan keadaan siswa terutama saat disekolah dan memperhatikan mereka agar tindakan membolos siswa bisa terkurangi yang melakukan pelanggaran membolos trsebut dan menjadikan nilai akademis mereka tidak anjlok dan bisa membaik kembali.
ABSTRACT
Salima, Sulusa Habba. 2020. Case Study of Skipping Behavior of SMPN 1 Tulangan Sidoarjo Students. Thesis, Social Sciences Education Study Program, Postgraduate, Surabaya State University, Advisor: (1) Dr. Ketut Prasetyo, M.S, and (2) Prof. Dr. Mohammad Ali Haidar, M.A.
Keywords: Case Study, Truant Behavior
This study aims to describe the reasons students do truant, the family background of truant students and what students do when truant in SMPN 1 Tulangan Sidoarjo.
This study uses qualitative research methods with a Case Study approach. Researchers conduct this case study research according to the events in the field by observing students who play truant to a coffee shop, to an internet cafe (internet cafe), etc. This study uses in-depth interviews, and uses participant observation methods. The results showed (1) the reasons students did truant because they felt bored with the lesson, there was no interest in the lesson, the teacher was less creative, and was not comfortable in how to teach, the students' catch ability was low so they chose to play truant from schools and classrooms so that they become left behind in class lessons and grades drop. (2) there are various family backgrounds of students who play truant from educators, military, factory workers, private employees, etc. Because many of their economies are below average and some are above average but not much does not guarantee them not to play truant because indeed they are truant due to lack of attention and affection from family, low economy, so children are out of control and don't want to be regulated by family. (3) they play truant in various ways including asking for permission to go to the bathroom during class but will not return to the class and go to a coffee shop, cafeteria, etc. There was also someone who from the beginning entered the school he did not go to school but to the cafe, coffee shop and so on.
Based on the results of the study it can be concluded that students who play truant have many different ways and their reasons for truant, so that schools and schools should be more concerned with the situation of students, especially when at school and pay attention to them so that truancy action can be reduced by those who make trespass violations and make them their academic grades did not plummet and could improve again.