Otoritas jasa keuangan ( OJK )(2016), menjelaskan bahwa peningkatan literasi keuangan dan inklusi keuangan diyakini bisa mengembangkan usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) karena pelaku UMKM dapat lebih memahami konsep dasar dari produk keuangan, melakukan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang lebih baik, serta melindungi mereka dari penipuan dan usaha tidak sehat dari pasar keuangan. Jenis penelitian ini adalah ex-post facto, yang jika ditinjau berdasarkan jenis data yang dianalisis termaksud kedalam penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu simple random sampling. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan program komputer SPSS. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa literasi keuangan dan inklusi keuangan terbukti menjadi faktor yang mempengaruhi perkembangan kinerja UMKM di wilayah Sidoarjo.
Kata Kunci: Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan, Perkembangan Kinerja UMKM.
Otoritas jasa keuangan (2016) exploined that the increase in financial literacy and financial incluison is believed to be the driving force of the small businesses further developtment, it is because of the small bussinesses owner understanding of the basic concept of financial product, better understanding of the financial planning and also protecting them from fraud and unhealthy practice of the financial makets. This research is using ex-post facto method thay if reviewed based on the analyzed data type. The data is gathered by using simple random sampling technique. The analysis type that is used in this research is double linear regression with computer processed SPSS application. The conclusion of this research is that financial literacy and financial inclusion is proven to be the factor that influenced the development performance of the small business in Kabupaten Sidoarjo.
Keywords : Financial Literacy, Financial Inclusion, and the development performance of the small businesses.