Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi Sebagai Sumber Ide Perancangan Motif Batik Majapahit
Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi as a source of ideas for designing Majapahit Batik motifs
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) proses perancangan motif batik Majapahit dengan sumber ide cerita Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, 2) hasil jadi motif batik Majapahit dengan sumber ide Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian penciptaan karya desain. Prosedur penelitian yang digunakan adalah Double Diamond Model yang terdiri dari 4 tahap yaitu discover, define, develop, dan deliver. Instrumen pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan lembar observasi atau kuesioner dilakukan oleh 20 orang dengan usia 19-20 tahun. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data naratif dan deskriptif kuantitatif menggunakan rumus mean atau rata-rata. Pada proses perancangan motif batik dengan sumber ide ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi peneliti melakukan beberapa tahapan, mulai dari pengumpulan informasi tentang ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, menyusun sumber ide ke dalam moodboard, membuat 6 pengembangan desain motif batik, dan terakhir mewujudkan 2 desain terpilih dalam bentuk kain batik dengan ukuran 250 cm x 115 cm. Ditinjau dari total aspek keseluruhan dalam pengambilan data oleh 3 ahli batik, diperoleh bahwa batik desain 2 memperoleh nilai tertinggi dengan mean 3,84 (sangat baik) sedangkan batik desain 1 memperoleh mean 3,38 (baik). Desain motif batik dengan sumber ide ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi yang berjudul sumpah amukti memiliki motif utama Tribhuwana Wijayatunggadewi dan Gajah Mada. Motif pelengkap menggunakan pedang, pohon maja, dan rempah-rempah (star anise) serta menggunakan isen-isen motif kawung dan cecek. Warna yang digunakan menggunakan warna monokrom yaitu hitam dan putih.
Kata Kunci: Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, Batik Majapahit, Double Diamond Model.
This research aims to find out 1) the process of designing Majapahit batik motifs with the source of ideas from the story of Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, 2) the resulting Majapahit batik motifs with the source of ideas from Queen Tribhuwana Wijayatunggadewi. The type of research used is design work creation research. The research procedure used is the Double Diamond Model which consists of 4 stages, namely discover, define, develop and deliver. Data collection instruments using photo documentation and observation sheets or questionnaires were carried out by 20 people aged 19-20 years. The data analysis technique uses narrative and descriptive quantitative data analysis techniques using the mean or average formula. In the process of designing batik motifs using Queen Tribhuwana Wijayatunggadewi as the source of ideas, the researcher carried out several stages, starting from collecting information about Queen Tribhuwana Wijayatunggadewi, compiling the source of ideas into a moodboard, making 6 batik motif design developments, and finally realizing the 2 selected designs in the form of batik cloth with size 250 cm x 115 cm. Judging from the total aspects of data collection by 3 batik experts, it was found that batik design 2 obtained the highest score with an average of 3.84 (very good) while batik design 1 obtained a mean of 3.38 (good). The batik motif design sourced from queen Tribhuwana Wijayatunggadewi's idea entitled amukti oath has the main motif of Tribhuwana Wijayatunggadewi and Gajah Mada. Complementary motifs use swords, maja trees, and spices (star anise) as well as using isen-isen motifs of kawung and cecek. The colors used are monochrome, namely black and white.
Keywords: Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi, Majapahit Batik, Double Diamond Model.