ABSTRAK
Saat ini Tari Gandrung dilakukan untuk menyambut para tamu Bupati dan untuk kegiatan event Bulanan di Kabupaten Banyuwangi yang dikembangkan melalui pemuda pemudi Banyuwangi . Hal ini yang juga dimiliki oleh komunitas Ikawangi Malang raya yang berada di Kota Malang yang sedang merantau. Peneliti disini mengkaji mengenai habitus Tari Gandrung sebagai Identitas Budaya Banyuwangi di Perantauan. Kajian yang digunakan tentang teori habitus dari Pierre Bourdieu. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan etnometodologi. Penelitian yang dilakukan peneliti ini mengambil lokasi di Kota Malang melalui anggota dari komunitas Ikatan Mahasiswa Banyuwangi Malang Raya. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan purposive, dimana peneliti sudah menentukan informan yang dianggap sudah lama mengikuti komunitas tersebut dan pengalaman habitus yang dirasakan.
Peneliti juga terjun langsung ke tempat lokasi yang diharapkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti melalui dua cara yaitu melalui primer dan sekunder. Cara primer peneliti lakukan dengan observasi dan melakukan in-dept interview kemudian kedua yaitu cara sekunder. Teknik analisis data dengan metode triangulasi. Hasil yang telah dilakukan saat penelitian bahwa ada beberapa perubahan cara menampilkan Tari Gandrung saat berada di perantauan. Melalui budaya asal yang kemudian ditampilkan di Kota perantauan agar pemuda pemudi di khususnya yang ikut serta dalam komunitas tersebut tidak melupakan budaya daerah asalnya. Selain itu mereka bisa menjalin hubungan persaudaraan sesama daerah asal. Habitus Tari Gandrung yang dijadikan identitas atau symbol budaya di Banyuwangi,dijadikan sebuah kegiatan even. Anggota komunitas tersebut dengan adanya memiliki perbedaan dari yang ada seperti dalam menampilkan di daerah asalnya sendiri para pelaku penari dan lainnya menggunakan pakaian Tari Gandrung lengkap beserta musik asli yang ditampilkan.
Sedangkan pada komunitas ini cara menampilkan Tari Gandrung tersebut dengan menggunakan rekaman music yang sudah ada dan bukan menggunakan tabuhan atau music aslinya. Komunitas Ikatan Mahasiswa Banyuwangi Malang Raya tersebut yang mengikuti juga memiliki modal untuk terus meningkatkan dan mengapresiasi budaya yang dimilikinya. Dimana Tari Tari Gandrung ini yang dijadikan sebagai simbol atau identitas budaya di Banyuwangi.
Kata Kunci : Tari Gandrung, Habitus, Komunitas Ikawangi.
ABSTRACT
Culture is something that is in every area that is always preserved and maintained. Culture gives a symbol or identity to the area so that it can be recognized and has a good value for the region itself and the wider community. Through culture shows that there is a history that happened in ancient times. This Gandrung dance for example is a historical cultural dance owned by Banyuwangi Regency. Gandrung dance itself is a dance that explains in ancient times carried out as a manifestation of gratitude for the harvest that was felt by the people of Banyuwangi at that time. Identity is what is used as a symbol power to get an appreciation that other regions may not have. Until now, Gandrung Dance has been made as a symbol and Banyuwangi cultural identity.
The researcher also jumped directly to the expected location. Data collection techniques conducted by researchers in two ways, namely through primary and secondary. The primary way the researcher does is by observing and conducting in-depth interviews then the second is the secondary method. Data analysis techniques using triangulation method. The results that have been made during the study that there are several changes in how to display Gandrung Dance while abroad. Through the culture of origin which was then displayed in the City of Overseas so that young women in particular who participated in the community did not forget the culture of their home region. In addition, they can establish brotherly relations with their native regions. Gandabung Dance Habitus which is used as an identity or cultural symbol in Banyuwangi is used as an event. The members of the community are different from what they are like in displaying it in their own home area, the dancers and others use the complete Gandrung Dance clothes along with the original music displayed.
While in this community how to display the Gandrung Dance by using existing music recordings and not using the original wasps or music. The community of the Banyuwangi Malang Malang Student Association also has the capital to continue to improve and appreciate the culture they have. Where Gandrung Dance is used as a symbol or cultural identity in Banyuwangi.