Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterlaksanaan
penerapan pembelajaran diskusi kelas tipe buzz group pada
materi Usaha dan Energi di SMA Negeri 1 Gedangan,
mendeskripsikan kemampuan argumentasi ilmiah peserta didik
setelah diberikan pembelajaran diskusi kelas tipe buzz group pada
materi Usaha dan Energi di SMA Negeri 1 Gedangan, dan
mendeskripsikan respon peserta didik setelah diterapkan
pembelajaran diskusi kelas tipe buzz group untuk meningkatkan
kemampuan argumentasi ilmiah pada materi Usaha dan Energi
di SMA Negeri 1 Gedangan. Jenis penelitian yang dilakukan
adalah deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian pre-
experimental dan desain penelitian menggunakan One group
pretest-posttest design, dengan jumlah subjek penelitian sebanyak
93 peserta didik kelas X MIA di SMA Negeri 1 Gedangan.
Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa
keterlaksanaan pembelajaran diskusi kelas tipe buzz group untuk
meningkatkan kemampuan argumentasi ilmiah pada materi
Usaha dan Energi dengan persentase sebesar 91,7% dengan
kategori sangat baik. Instrumen penelitian yang digunakan
berupa lembar pengamatan keterlaksanaan pembelajaran, lembar
pengamatan tes argumentasi ilmiah secara lisan, dan lembar soal
pre-test dan post-test, dan angket respon siswa. Berdasarkan model Toulmin’s Argumen Pattern (TAP) yang
dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif, diperoleh data pada
saat posttest sebesar 2,1% peserta didik berada pada level 2,
sebesar 65,6% pada level 3 dan sebesar 32,3% berada pada level 4.
Pada saat pretest 100% peserta didik berada pada level 1. Dengan
demikian terjadi peningkatan level argumentasi secara tertulis
pada ketiga kelas. Analisis data menggunakan uji-t berpasangan
dan perhitungan N-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
model pembelajaran diskusi kelas tipe buzz group pada materi
Usaha dan Energi dapat meningkatkan kemampuan argumentasi
ilmiah peserta didik di ketiga kelas tersebut secara signifikan
pada α=5%, dengan nilai rata-rata n-gain sebesar 0,7 berkategori
tinggi.
Kata kunci: Diskusi kelas, Buzz group, dan Kemampuan
Argumentasi Ilmiah