Penurunan
pengunjung dari di Wisata Kenjeran Park Kota Surabaya tahun 2018-2020 sebesar
43% yang awalnya 706.000 pengunjung berkurang hingga 404.000. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis 1). Karakteristik pedagang kaki lima, 2). Motivasi
pemilihan lokasi berdagang di wisata Kenjeran Park, 3). Hubungan antara kajian
faktor pendukung dengan pendapatan pedagang kaki lima. Jenis penelitian
menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif, sampel yang digunakan adalah
semua PKL di Wisata Kenjeran Park 51 pedagang. Teknik pengambilan data
menggunakan observasi dilakukan untuk mendapatkan informasi, wawancara untuk
mendapatakan data pemilhan lokasi yang selanjutnya dibuat kuesioner, kuesioner
dilakukan untuk mendapatkan data indikator motivasi yaitu; tingkat usia,
tingkat pendidikan, jarak, jumlah hari kerja, jumlah hari kerja, karyawan yang
dimiliki. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif untuk
mengetahui hubungan antara faktor prndukung pedagang kaki lima dengan tingkat pendapatan
pedagang kaki lima menggunakan uji korelasi pearson pearson dengan aplikasi
SPSS. Hasil penelitian menunjukan 1). Karakteristik pedagang kaki lima di
wisata Kenjeran Park Surabaya adalah mayoritas berjenis kelamin laki-laki,
terbanyak pada usia 21-35 tahun, tingkat pendidikan pedagang kaki lima
mayoritas tamat SMA, dan terbanyak para pedagang kaki lima berasal dari luar
kota surabaya. 2). Motivasi pemilihan lokasi berjualan di wisata Kenjeran Park
Surabaya memiliki alasan berjualan karena masih ada pengunjung walaupun
berkurang. 3). Tidak terdapat hubungan antara usia (nilai p = 0,225),
pendidikan (nilai p 0,418), jam kerja (nilai p 0,263) dengan pendapatan
pedagang kaki lima karena nilai p > α (0,05). Terdapat hubungan antara Jarak
(nilai p = 0,000), jumlah hari kerja (nilai p = 0,001), jumlah karyawan (nilai
p = 0,000) dengan pendapatan pedagang kaki lima karena nilai p < α (0,05).
Kata Kunci:
Motivasi, Pedagang Kaki Lima, Pemilihan Lokasi