PENGARUH BOUNDING EXERCISE PROGRAMME (BEP) SINGLE LEG DAN DOUBLE LEG TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FISIK KELINCAHAN, KEKUATAN, KESEIMBANGAN DAN POWER

OTOT TUNGKAI

the effect of single leg and double leg bounding
exercise programme (bep) on increasing physical ability,agilty, strength,
balance and lead muscle




 

ABSTRAK

Mohammad Zaim Zen (2021), dengan judul “Pengaruh Bounding Exercise Programme (BEP) Single Leg Dan Double Leg Terhadap Peningkatan Kemampuan Fisik Kelincahan, Kekuatan, Keseimbangan Dan Power Otot Tungkai” Promotor Prof. Dr. Hari Setiono, M.Pd dan Co Promotor Prof. Dr. Nining Widyah K, M.Appl.Sc

Kata Kunci:Bounding, Plyometrick, Single Leg, Doubleg Leg

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengkaji dan menguji pengaruh penggunaan Pengaruh Bounding Exercise Programme (BEP) Single Leg dan Double Leg Terhadap Peningkatan Kemampuan Fisik Kelincahan, Kekuatan, Keseimbangan, dan Power Otot Tungkai. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa penjas angkatan 2017 STKIP PGRI Jombangdengan jumlah 42 orang.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan teknik eksperimen semu (quasi eksperimen). Pengambilan sampel menggunakan rumus solvin dan dengan teknik purposive sampling. Proses pengambilan data tes awal dan tes akhir menggunakan tes leg dynamometer untuk mengetahui kekuatan otot tungkai, side step test untuk  kelincahan, force plate test untuk power otot tungkai, dan balance beam test untuk keseimbangan.

Hasil penelitian pada uji normalitas dan homogen menunjukkan hasil data normal dan homogen dengan nilai signifikansi diatas 0,05. Uji beda rerata dilakukan dengan menggunakan uji paired dan uji Manova. Metode peningkatan kemampuan kelincahan, kekuatan, keseimbangan dan power otot tungkai memiliki peningkatan yang signifikan dengan dua metode eksperimen. 

Kesimpulan dari penelitian ini adalah latihan bounding exercise programe mampu memberikan peningkatan kemampuan kelincahan, kekuatan, keseimbangan dan power otot tungkai secara signifikan. Namun dari kedua latihan tersebut peningkatan lebih besar pada kelompok yang menggunakan  jenis latihan single leg bounding. Sebelum melakukan latihan Bounding Exercise Programme (BEP) disarankan sampel harus melakukan pemanasan yang maksimal agar terhindar dari cidera.

ABSTRACT

Mohammad Zaim Zen (2021), " The Effect of Single Leg and Double Leg Bounding Exercise Program (BEP) on Increasing the Physical Ability of Agility, Strength, Balance and Leg Muscle Power "Promotor Prof. Dr. Hari Setiono, M.Pd dan Co Promotor Prof. Dr. Nining Widyah K, M.Appl.Sc

Keywords: Bounding, Plyometrick, Single Leg, Doubleg Leg

The objectives of this study are to study and test the effect of using the effect of the single leg and double leg bounding exercise program (BEP) on the improvement of physical agility, strength, balance, and leg muscle power. The subjects of this study were 42 students of Physical Education class 2017 STKIP PGRI Jombang.

This type of research is quantitative with quasi-experimental techniques. Sampling using the Solvin formula and purposive sampling technique. The process of taking data from the initial test and the final test uses the leg dynamometer test to determine leg muscle strength, side step test for agility, force plate test for leg muscle power, and balance beam test for balance.

The results of the study on the normality and homogeneous tests showed normal and homogeneous data results with a significance value above 0.05. The mean difference test was carried out using the paired test and the Manova test. The method of increasing the agility, strength, balance and leg muscle power has a significant improvement with the two experimental methods.

The conclusion of this study is that the bounding exercise program can significantly increase the agility, strength, balance and leg muscle power. However, from the two exercises the increase was greater in the group using the single leg bounding type of exercise. Before doing the Bounding Exercise Program (BEP) it is recommended that the sample should warm up maximally to avoid injury.