ABSTRAK
LAKON PRAHARA WILWATIKTA
SAJRONE PAGELARAN WAYANG BABAD
DENING KI M. NAUFAL FAWWAS
(Tintingan Alih Wahana lan Intertekstualitas)
Jeneng : Endar Fajar Ramadhan
NIM : 15020114057
Prodi/Jurusan : S-1/Pendhidhikan Basa lan Sastra Jawa
Fakultas : Bahasa lan Seni
Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Pembimbing : Drs. H. Bambang Purnomo, M.S.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui transformasi lakon Prahara Wilwatikta dan Teks Kidung Sundayana dengan menggunakan metode alih wahana dan intertekstualitas.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Objek di dalam penelitian ini yaitu pagelaran wayang babad lakon Prahara Wilwatikta oleh Ki M. Naufal Fawwas dan teks Kidung Sundayana suntingan C.C. Berg. Penelitian difokuskan pada transformasi dan nilai filosofik yang terdapat di dalam pagelaran wayang babad lakon Prahara Wilwatikta dan teks Kidung Sundayana. Penelitian ini mempunyai manfaat untuk membongkar transformasi yang terjadi dan kandungan nilai filosofik yang ada di dalam lakon Prahara Wilwatikta dan teks Kidung Sundayana.
Data diperoleh dengan menyimak pagelaran wayang babad lakon Prahara Wilwatikta, membaca teks Kidung Sundayana dengan menyeluruh lan berulang-ulang setelahnya niteni dan membandingkan aspek transformasi dan nilai filosofik diantara kedua karya tersebut, sehingga menemukan persamaan dan perbedaan diantara kedua karya tersebut, kemudian mencatat hasil perubahan yang terjadi khususnya transformasi alur, penokohan, dan pembangun suasana. Dhata ditandai dan dijelaskan dengan teknik analisis komparatif dan proses alih wahana.
Hasil penelitian menunjukkan bahawa: (1) wujud transformasi alur dari lakon Prahara Wilwatikta oleh Ki M. Naufal Fawwas dan teks Kidung Sundayana yaitu terjadinya perbedaan alur lewat penambahan, pengurangan dan perubahan variatif, (2) wujud transformasi penokohan dari lakon Prahara Wilwatikta oleh Ki M. Naufal Fawwas dan teks Kidung Sundayana suntingan C.C. Berg menyebabkan sebagian perubahan diantaranya adanya tokoh yang dihilangkan dan tokoh yang ditambahkan seperti adanya tokoh tambahan Pu Elam dan Pu Kapat, (3) nilai filosofik yang terkandung pada lakon Prahara Wilwatikta oleh Ki M. Naufal Fawwas dan teks Kidung Sundayana suntingan C.C. Berg, diantaranya yaitu nilai romantisme, strategi perang lan politik.
Kata kunci: transformasi, alih wahana, interteks, lakon wayang, kidung.
The Story Of Prahara Wilwatikta
In The Babad Puppet Show By Ki M. Naufal Fawwas
(Theory of Alih Wahana and Intertextuality)
Name : Endar Fajar Ramadhan
Study Program/Department : S-1/Pendhidhikan Basa lan Sastra Jawa
Faculty : Bahasa lan Seni
Institute : Univer sitas Negeri Surabaya
Advisor : Drs. H. Bambang Purnomo, M.S.
Aimed at this study to know the transformation of Prahara Wilwaktikta story and text of Kidung Sundayana using alih wahana and intertextuality method.
This research was descriptive qualitative research. Object on this research were wayang babad performance in title Prahara Wilwatikta by Ki M. Naufal Fawwas and text of Kidung Sundayana edited by C.C. Berg. This research focused on transformation and philosophical value on wayang babad performance in title Prahara Wilwatikta and text of Kidung Sundayana. Advantage on this research to expose transformation and philosophical value on wayang babad performance in title Prahara Wilwatikta and text of Kidung Sundayana
Data obtained on this research by observed wayang babad performance in title Prahara Wilwatikta, read the text of Kidung Sundayana thoroughly and repeatedly. After that, researcher niteni and compare both transformation and philosophical value on them, thus finding similarities and differences between both of them, then record the results of changes that occur in particular the transformation of the flow, characterization, and atmosphere builder. Data is tagged and explained with comparative analysis techniques and alih wahana process.
The results showed that: (1) Transformation flow on wayang babad performance in title Prahara Wilwatikta by Ki M. Naufal Fawwas and text of Kidung Sundayana that is the occurrence of flow differences through additions, subtractions and varied changes, (2) the characterization of transformations from wayang babad performance in title Prahara Wilwatikta by Ki M. Naufal Fawwas and text of Kidung Sundayana edited by C.C. Berg causing some changes including the character being removed and the added characters such as the addition of Pu Elam and Pu Kapat, (3) philosophical value contained in wayang babad performance in title Prahara Wilwatikta by Ki M. Naufal Fawwas and text of Kidung Sundayana edited by C.C. Berg were romanticism value, war strategy and political.
Keywords: transformation, alih wahana, intertext, wayang, kidung