Kabupaten Bojonegoro merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memilki kekayaan di bidang minyak dan gas bumi (Migas). Dengan potensi yang sangat besar ini memungkinkan Kabupaten Bojonegoro untuk dijadikan lahan bisnis bagi perusahaan-perusahan dan investor yang melakukan pengeboran minyak. Masuknya investor dan industri pengeboran minyak bumi di Bojonegoro tentunya memberi dampak yang signifikan, baik dampak terhadap lingkungan, sosial dan ekonomi. Dalam hal ini keberadaan eksploitasi dan eksplorasi yang mendatangkan pegawai-pegawai dari luar jawa dan juga keberadaan perusahaan-perusahaan besar tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan berdirinya penginapan yang ada di Kabupaten Bojonogoro. Meningkatnya peningapan pada setiap tahunnya dengan hal tersebut tentunya juga mempengaruhi pendapatan penerimaan hasil dari pajak daerah yaitu pajak hotel di Kabupaten Bojonegoro. Dalam hal tersebut penerimaan pajak Hotel di Kabupaten Bojonegoro diproyeksikan akan mengalami peningkatan dengan bertambahnya perusahaan maupun investor dan pekerja migas dari luar Bojonegoro yang menggunakan jasa penginapan hotel. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pajak hotel terhadap peningkatan pendapatan asli daerah Kabupaten Bojonegoro.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian mix method, yaitu strategis eksplanatoris esensial. Metode ini menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, yang bobot atau prioritas ini diberikan pada data kuantitatif. Objek penelitian yang diguunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan asli daerah yang diperoleh dari pajak hotel pada tahun 2014-2018. Teknik oengumpulan data pada penelitian ini adalah data primer yaitu wawancara dan data sekunder yaitu dokumentasi atau arsip-arsip laporan penerimaan pendapatan yang ada di badan pendapatan daerah Kabupaten Bojonegoro. Teknik analisis yang digunakan ada 5 tahap yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi sederhana, analisis uji korelasi, dan pengujian hipotesis.
Hasil dari penelitian ini adalah pengaruh penerimaan pajak hotel terhadap pendapatan asli aerah Kabupaten Bojonegoro hasilnya terdapat pengaruh tetapi tidak signifikan dan berpengaruh negatif. Hal ini didasarkan pada hasil koefesiensi regresi yang diperoleh bertanda negatif dan dapat disimpulkan bahwa pajak hotel turun tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Hasil uji parsial (t-test) menunjukkan bahwa t-hitung mendapatkan nilai -0,528 lebih kecil daripada t-tabel yakni 3,182 (t-hitung<t-tabel) atau nilai signifikan lebih besar dari nilai alpha yaitu 0,634>0,05, sehingga pajak hotel berpengaruh akan tetapi tidak signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Besarnya hubungan antara variabel pajak hotel terhadap pendapatan asli daerah mendapatakan nilai sebesar 0,317 yang artinya bahwa hubungan pajak hotel terhadap pendapatan asli daerah lemah.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah diharapkan agar lebih mengoptimalkan dan mengevaluasi penerimaan dari sektor hotel, sehingga penerimaan daerah yang berguna bagi pembangunaan dapat terus menjadi sumber pendapatan yang dapat diandalkan juga dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah. Serta meningkatkan pendataan terhadap WP yang tidak memiliki NPW PD dengan cara observasi lapangan dengan berkala.
Kata Kunci: Penerimaan, Pajak Hotel, PAD.
Bojonegoro Regency is one of the regencies in East Java that has wealth in the oil and gas sector. With this huge potential, it is possible for Bojonegoro Regency to become a business land for companies and investors who drill oil. The entry of investors and the petroleum drilling industry in Bojonegoro certainly has a significant impact, both on environmental, social and economic impacts. In this case the existence of exploitation and exploration that brought in employees from outside Java and also the presence of large companies had a significant impact on the growth of the establishment of lodging in Bojonogoro Regency. The increasing level of recurrence on a yearly basis with this inevitably also influences revenue from proceeds from regional taxes, namely hotel taxes in Bojonegoro Regency. In this case, hotel tax revenue in Bojonegoro Regency is projected to increase with the increase in companies and investors and oil and gas workers from outside Bojonegoro who use hotel lodging services. The purpose of this study is to find out how much influence the hotel tax has on increasing regional revenue in Bojonegoro Regency.
This study uses the mix method research method, which is an essential explanatory strategic. This method combines quantitative and qualitative approaches, which are given to quantitative data. The object of the research used in this study is regional original income obtained from hotel taxes in 2014-2018. The technique of data collection in this study is primary data, namely interviews and secondary data, namely documentation or records of income receipt reports in the regional income agency of Bojonegoro Regency. The analysis technique used is 5 stages, namely descriptive analysis, classic assumption test, simple regression analysis, correlation test analysis, and hypothesis testing.
The result of this research is the effect of hotel tax receipts on the original income of Bojonegoro Regency, the results of which are influential but not significant and have a negative effect. This is based on the results of the regression coefficients obtained with a negative sign and it can be concluded that the hotel tax down does not significantly influence regional income. The partial test results (t-test) show that t-count gets a value of -0.528 smaller than t-table which is 3.182 (t-count <t-table) or a significant value greater than alpha value which is 0.634> 0.05, so hotel tax has an effect but not significantly on local revenue. The magnitude of the relationship between the variable hotel tax on local original income has a value of 0.317, which means that the relationship of hotel tax to regional original income is weak.
Based on the results of these studies, the government is expected to further optimize and evaluate revenues from the hotel sector, so that regional revenues that are useful for development can continue to be a reliable source of income in financing the administration and regional development. And improve data collection on WP who do not have NPW PD by periodic field observations.
Keywords: Admission, Hotel Tax, PAD.