Pemerolehan Morfem Bahasa Jepang pada Anak Prasekolah Hasil Pernikahan Lintas Negara
Japanese Language Morpheme Acquisition in Preschool Children of Transnational Marriage
Ernayati Gusruh,2019. Pemerolehan Morfem Bahasa Jepang pada Anak Prasekolah Hasil Pernikahan Lintas Negara. Tesis, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra, Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing (I) Didik Nurhadi, M.Pd., MA., P.hD dan (II) Dr. Roni, M.Hum., MA.
Kata kunci: pemerolehan, morfem, bentuk kata, proses, morfologi,
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemerolehan morfem bahasa Jepang pada anak usia 4 tahun dan anak 6 tahun yang meliputi (1) bentuk-bentuk morfologi berupa morfem, bebas dan morfem terikat pada nomina, verba, adjectiva, adverbial (2) proses morfologis berupa afiksasi, pemajemukan, reduplikasi, pemendekan dan peminjaman. (3) situasi dalam pemerolehan morfem
Dalam penelitian ini berpendekatan kualitatif bila ditinjau dari pemerolehan bahasa, digunakan metode pengumpulan data penyampelan bahasa dengan penelitian jangka pendek. Dalam metode ini digunakan dua subjek untuk diamati dalam waktu yang relatif singkat yakni empat bulan. Kedua subjek itu masing-masing, mewakili pemerolehan morfem dalam klasifikasi morfem dan proses morfologis bahasa Jepang yang terjadi pada anak usia 4 tahun dan anak 6 tahun. Subjek penelitian anak yang usia 4 tahun adalah berinisial (HR) dan anak yang usia 6 tahun adalah berinisial (AT).
Data penelitian ini pengklasifikasian morfem dasar dan morfem akar melalui proses morfologis bahasa Jepang yang terdapat dalam tuturan alami. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dengan simak bebas cakap dan simak libat cakap yaitu dengan pemerolehan morfem bahasa Jepang dalam waktu dua sampai tiga kali seminggu selama empat bulan secara tidak kontinyu. Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode padan dengan alat klasifikasi morfem pada kelas kata melalui proses morfologis bahasa Jepang. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber, teori dan waktu.
Adapun penellitian ini menghasilkan (1) pemerolehan bentuk morfem yaitu 46 data termasuk pada morfem bebas dan 20 data morfem terikat pada anak 4 tahun dan pada anak 6 tahun terdapat 50 data morfem bebas dan 44 data morfem terikat (2) Terjadinya proses morfologis yakni afiksasi, reduplikasi, pemajemukan, pemendekan dan peminjaman ditemukan dalam tuturan informan (3) situasi dalam pemerolehan morfem bersama ibunya yang dilakukan dalam aktivitas seperti bermain sambil belajar seperti (bermain peran, bermain game), menonton serial kartun Jepang, bernyanyi, mewarnai , menggambar dan membuat origami.
Abstract
Gusruh, Ernayati, 2019. Japanese Language Morpheme Acquisition in Preschool Children of Transnational Marriage. Postgraduate Thesis, Study Program of Language and Literature Education, Postgraduate Program Universitas Negeri Surabaya. Principal Supervisor: Didik Nurhadi, M.Pd., MA., P.hD, Co-supervisor: Dr. Roni, M.Hum., MA.
Keywords: acquisition, morpheme, word form, process, morphology
This research aims to describe Japanese language morphological acquisition in children aged four years and six years, which includes: (1) morphological forms such as free morphemes and bound morphemes in nouns, verbs, adjective, and adverbs; (2) morphological processes, namely affixation, compounding, reduplication, shortening and borrowing; and (3) situations in which morphological acquisition occur.
With a qualitative approach, this research used a data collection method of language sampling with short-term research. Through this method, two subjects were observed in a relatively short period of 4 months. Each subject represented morphological acquisition in morpheme classification and Japanese language morphological processes that occurred in children aged four years and six year. The former subject has the initials HR, while the latter AT.
The research data classified base and root morphemes through Japanese morphological processes found in natural speech. The data collection method used was the observation technique with non-participatory observation and participatory observation by way of Japanese language morphological acquisition conducted two to three times a week for four months in a non-continuous manner. The data analysis method was the identity method with a tool in the form of morpheme classification in parts of speech analyzed through Japanese morphological processes. The triangulation technique of source, theory, and time was employed as a data validation check.
The research showed that: (1) morphological acquisition of free morphemes of as much as 46 data and 20 data of bound morphemes were found in the child aged four years, while 50 data of free morphemes and 44 data of bound morphemes were found in the child aged six years; (2) the occurring of morphological processes, namely affixation, compounding, reduplication, shortening and borrowing were found in the informants’ speech; and (3) situations in which morphological acquisition occurred were when the subjects together with their mothers were doing activities such as playing while learning (role plays and games), watching Japanese cartoon serials, singing, coloring, drawing, and making origami.