PEMBELAJARAN LAGU DAERAH MENGGUNAKAN INSTRUMEN PIANIKA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMUSIK ANAK AUTIS DI SLB NEGERI SEDURI MOJOKERTO
LEARNING REGIONAL SONG USING PIANIKA INSTRUMENTS TO IMPROVE MUSIC SKILLS FOR AUTIST CHILDREN IN SLB NEGERI SEDURI MOJOKERTO
Musik merupakan sebuah anugerah dan keajaiban bagi seorang penderita berkebutuhan khusus (autism). Pembelajaran lagu daerah menggunakan instrumen pianika untuk meningkatkan keterampilan bermusik di SLB Negeri Seduri Mojokerto menjadi wadah penyaluran keterampilan siswa autis dalam bermusik. Kegiatan belajar mengajar dimulai dengan apresepsi melalui pengenalan lagu daerah, pendahuluan melalui pengenalan instrumen pianka, kegiatan inti melalui kegiatan praktik menggunakan pianika terbimbing, dan penutup melalui kegiatan keterampilan bermusik menggunakan instrumen pianika secara mandiri. Pembelajaran tersebut merupakan inovasi seorang guru seni budaya sebagai bentuk peran dan kontribusinya terhadap siswa autis. Fenomena siswa autis dan inovasi dalam pembelajarannya merupakan latarbelakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan manfaat pembelajaran lagu daerah menggunakan instrumen pianika untuk meningkatkan keterampilan bermusik anak autis di SLB Negeri Seduri Mojokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, memakai teknik pengumpulan data melalui observasi non partisipan dan wawancara terstruktur. Subjek dalam penelitian ini adalah pendidik seni budaya dan peserta didik autis kelas 3C. Objek dalam penelitian adalah proses pembelajaran lagu daerah menggunakan instrumen pianika. Teknik analisis data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi penyidik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kegiatan belajar mengajar ini memiliki tujuan untuk meningkatkan keterampilan bermusik siswa autis dalam bermain musik. Metode praktek terbimbing merupakan metode yang diterapkan dalam proses kegiatan belajar mengajar, sehingga peserta didik benar-benar memperoleh pendampingan pembelajaran dari awal sampai akhir. Pianika merupakan media yang dipakai dalam proses praktek lagu daerah. Materi pembelajaran menggunakan lagu daerah gundhul pacul dan gambang suling” dengan tahapan: pengenalan instrumen pianika, teknik bermain pianika, lagu yang akan dimainkan, menyanyikan lirik lagu, pengenalan notasi angka, memainkan lagu daerah menggunakan pianika. Tahapan tersebut menjadi acuan karena dalam penerapannya afektif serta sesuai dengan psikomorik dan kognitif siswa autis. Manfaat pembelajaran ini memiliki hasil akhir yaitu: terciptanya siswa yang disiplin, percaya diri, edukasi musik dan terapi tingkah laku. Peran guru dan dukungan sekolah menjadikan inovasi pembelajaran ini dapat terus diaplikasikan di sekolah berkebutuhan khusus, karena dapat menjadi terapi bagi siswa autis.
Simpulan penelitian yaitu kegiatan pembelajaran lagu daerah menggunakan instrumen pianika sebagai mata pelajaran seni budaya dilaksanakan di kelas 3C yang di tujukan untuk anak autis. Materi lagu yang digunakan dalam pembelajaran adalah gundhul pacul dan gambang suling. Terdapat manfaat dalam proses pembelajaran yaitu edukasi musik, disiplin, percayadiri, dan terapi tingkah laku.
Kata Kunci : pembelajaran, lagu daerah, anak autis.
Music is a gift and a miracle for a person with special needs (autism). Learning folk songs using pianica instruments at the Seduri Mojokerto State Special School (SLB) is one of the channels for channeling the musical skills of autistic students. This learning is an innovation of a cultural arts teacher as a form of role and contribution to autistic students. Teaching and learning activities is begin with appreciation through the introduction of folk songs, introduction through the introduction of piano instruments, core activities through practical activities using guided piano, and closing through musical skills activities using piano instruments independently. The background of research is the phenomenon of students with autism and innovation in their learning. The purpose of this study was to describe the process and benefits of learning folk songs using pianica instruments to improve autism children musical skills in SLB Negeri Seduri Mojokerto. The research is qualitative research, using data collection techniques with non-participant observation and structured interviews. The research subjects were cultural arts teachers and autistic student grade 3C. The aim of this research is learning process of folk songs using pianic instruments. The data analysis technique used was source triangulation and investigator triangulation.
The results showed that this learning process aims to improve students' skills in playing music. The guided practice method is a method that is applied in the learning process, so that students really get learning assistance from beginning to end. Pianica is a medium used in the process of practicing folk songs. The learning material uses the traditional song gundhul hoe and gambang suling with the following stages: introduction to the pianica instrument, the technique of playing pianica, the song to be played, singing the lyrical song, recognizing number notation, playing the traditional song using pianica. This stage becomes a reference because in its application it is effective and in accordance with the psychomoric and cognitive students. The benefits of this learning have the end result, namely: the creation of disciplined, confident students, music education and mental therapy. The role of teachers and school support makes this learning innovation can continue to be applied in schools with special needs, because it can be a therapy for students with autism.
The conclusion of the research is learning about folk music is carried out in grade 3thC which is intended for autistic children. The song material used in learning is gundhul pacul and gambang suling. There are benefits in the learning process, music education, discipline, self-confidence, and behavior therapy.
Keywords: learning, folk songs, children with autism.