ABSTRAK

TINDAK TUTUR MENGODE DI DUSUN KLURAHAN DESA KLURAHAN KECAMATAN NGRONGGOT

KABUPATEN NGANJUK

Nama Mahasiswa    : Sofiyudiyawati

NIM                         : 15020114042

Prodi/Jurusan          : S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Fakultas                   : Bahasa dan Seni

Nama Lembaga       : Universitas Negeri Surabaya

Pembimbing            : Dr. Surana, S.S., M.Hum.

Taun                         : 2019

Mengode sebagai tindak tutur yang masih sering digunakan dalam masyarakat. Mengode dilakukan melalui tuturan yang tersembunyi, tidak hanya menggunakan bahasa verbal tetapi juga menggunakan gesture (gerak tubuh). Meneliti  tindak tutur mengode mempunyai manfaat penting yaitu dapat mengetahui bagaimana cara mengode orang lain seperti: kasar, halus, dengan rendah hati, atau tuturan yang memberikan penghormatan sehingga dapat memberi tanggapan yang baik terhadap mitra tutur.

Inti penelitian adalah tentang apa saja jenis tindak tutur mengode berdasarkan tingkah penutur dan tanggapan mitra tutur di Dusun Klurahan, Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Manfaat teoritis penelitian adalah memberikan dukungan terhadap pengembangan kajian tindak tutur bahasa Jawa dan linguistik. Manfaat praktis penelitian adalah salah satu materi untuk mempelajari bahasa khususnya bidang pragmatik di perguruan tinggi dan memberi manfaat untuk para peneliti tindak tutur.

Penelitian tindak tutur mengode masuk dalam jenis etnografi karena membahas bahasa yang dikaitkan konteks sosial dan menggunakan teori Levinson. Peneliti mengambil data penelitian di lapangan. Sumber data berasal dari catatan alami percakapan warga Dusun Klurahan, Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Tatacara mengumpulkan data dengan metode simak dan berbicara. Tatacara menganalisis data dengan metode distribusional dan deskriptif. Sedangkan tatacara menyuguhkan analisis data dengan metode informal.

Hasil penelitian dibagi menjadi dua, yaitu berdasarkan tingkah penutur dan tanggapan mitra tutur. Tingkah penutur dibagi menjadi dua, yaitu dengan cara diucapkan dan dengan cara gerakan tubuh (gesture). Sedangkan berdasarkan tanggapan mitra tutur ada empat, yaitu diterima dilakukan, diterima tidak dilakukan, ditolak dilakukan, dan ditolak tidak dilakukan.

Kata Kunci: tindak tutur mengode, tingkah panutur, tanggapan mitra tutur, dan konteks sosial.

ABSTRACT

SPEECH ACT CODE AT KLURAHAN HAMLET KLURAHAN VILLAGE NGRONGGOT DISTRICT

 NGANJUK REGENCY

Name                           : Sofiyudiyawati

ID                                : 15020114042

Department                  : S-1/Bachelor

Study Program            : Regional Language (Java) and Literature Education

Faculty                        : Languages and Arts

Name of Institution     : State University of Surabaya

Advior                       : Dr. Surana, S.S., M.Hum.

Year                             : 2019

Code as a speech act that is still often used in society. Encoding is done through hidden speech, not only using verbal language but also using gesture. Researching the speech act encoding has an important benefit, namely being able to know how to encode other people such as: rude, subtle, humble, or utterance that gives respect so that it can give a good response to the speech partner.

The essence of the research is about what types of speech acts encode based on the behavior of the speaker and the responses of the partners in the Klurahan Hamlet, Klurahan Village, Ngronggot District, Nganjuk Regency. The theoretical benefits of research are providing support for the development of Javanese speech and linguistic language action studies. The practical benefits of research are one of the materials for learning languages, especially in the field of pragmatics in higher education and providing benefits for speech act researchers.

Speech action research encodes an ethnographic type because it discusses language that is associated with social contexts and uses Levinson's theory. The researcher took research data in the field. The source of the data came from the natural record of conversations of the residents of Klurahan Hamlet, Klurahan Village, Ngronggot District, Nganjuk Regency. Procedures for collecting data with the method of referring and speaking. Procedures for analyzing data with distributional and descriptive methods. While the procedure presents data analysis with informal methods.

The results of the study were divided into two, namely based on the behavior of the speaker and the response of the partner's speech. Speaker behavior is divided into two, that is by way of spoken and by means of body movement (gesture). Whereas based on the response of the partner there were four, namely received was done, received was not done, rejected was done, and refused was not done.

Keywords: speect act encodes, behavior of the speaker, speech partner responses, and social context.