ABSTRAK
Dahoklory, Richard S. 2019. Pengembangan Modul Kimia untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Negeri 1 Pulau-pulau Terselatan, Tesis, Program Studi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (1) Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd, dan (2) Dr. Sukma Perdana Prasetya, S.Pd, M.T.
Kata-kata Kunci: Modul Kimia, Pengembangan, Keefektifan, Berpikir Kritis,Keterampilan Proses Sains.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul mata pelajaran kimia, dan keefektifan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains. Penelitan ini dilakukan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Pulau-pulau Terselatan. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Borg and Gall (2003) yang mengadaptasi model The Systematic Design of Instruction dari Dick and Carey yang meliputi sepuluh tahapan pengembangan. Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini berupa modul kimia untuk materi sistem koloid yang terdiri dari 4 pokok bahasan dan dibagikan menjadi 4 kegiatan belajar, yaitu (1) kegiatan belajar 1 pokok bahasan jenis kolid, (2) kegiatan belajar 2 pokok bahasan sifat-sifat koloid, (3) kegiatan belajar 3 pokok bahasan pembuatan dan pemurnian koloid, (4) kegiatan belajar 4 pokok bahasan peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari dan industri. Hasil analisis angket uji ahli dan pengguna menunjukan bahwa modul kimia dengan kriteria sangat layak digunakan dalam pembelajaran. Untuk mengetahui keefektifan modul kmia dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan keterampilan proses sains menggunakan uji-t dan N-gain. eksperimen menggunakan one group pretest-posttes design.
Hasil analisa data, untuk keterampilan berpikir kritis dengan nilai thitung > ttabel (27,319 > 1,699) dengan signifikansi 0,00 < 0,05 maka Ho ditolak, dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest dan posttest. Sedangkan hasil analisis N-gain dengan hasil rata-rata N-gain adalah 0,57 artinya terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dengan kategori sedang. Untuk keterampilan proses sains dengan nilai thitung > ttabel (33,656 > 1,699) dengan signifikansi 0,00 < 0,05 maka Ho ditolak, dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata nilai pretest dan posttest. Sedangkan hasil analisis N-gain dengan hasil rata-rata N-gain adalah 0,74 artinya terjadi peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dengan kategori tinggi.
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa modul kimia layak digunakan dalam pembelajaran, dan modul kimia berpengaruh pada keefektifan pembelajaran karena dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMA Negeri 1 Pulau-pulau Terselatan.
ABSTRACT
Dahoklory, Richard S. 2019. Development of Chemistry Modules to Enhance Critical Thinking Skills and Science Process Skills of Students State High School 1 Pulau-pulau Terselatan Thesis , Master Degree Program Educational Technology, State University of Surabaya. Promotor: (1) Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd, and (2) Dr. Sukma Perdana Prasetya, S.Pd, M.T.
Key Words: Chemistry Module, Development, Effectiveness, Critical Thinking, Science Process Skills.
This study aims to develop of chemistry subject modules, and effectiveness in learning to improve critical thinking skills and science process skills. This research was conducted on class XI students of State High School 1 Pulau-pulau-terselatan. This development research uses the Borg and Gall (2003) model who adapted Dick and Carey's The Systematic Design of Instruction model which includes ten stages of development. The products produced in this development research are in the form of chemical modules for colloidal system material consist of 4 subject and distributed into 4 learning activities, namely (1) learning activities 1 subjects type of colloid, (2) learning activities 2 subjects characteristics colloid, (3) learning activities 3 subjects making and refining colloid, (4) learning activities 4 topics of the role of colloids in everyday life and industry. The results of expert and user test questionnaire analysis show that chemical modules with criteria are very feasible to use in learning. To determine the effectiveness of the module to improve critical thinking skills and science process skills using the t-test and N-gain. Experiment using one group pretest-posttes design.
The results of data analysis, for critical thinking skills with a value of t count> t table (27,319> 1,699) with a significance of 0,00 <0,05, then Ho is rejected, thus there is a significant difference between the mean values of the pretest and posttest. While the results of the N-gain analysis with the results of the average N-gain is 0.57 means that there is an increase in students' critical thinking skills with the medium category. For science process skills with a t count> t table (33.656> 1.699) with a significance of 0.00 <0.05, Ho is rejected, thus there is a significant difference between the mean values of the pretest and posttest. While the results of the N-gain analysis with the results of the average N-gain is 0.74 means that there is an increase in critical thinking skills of students with high categories.
Based on the results of data analysis, it can be concluded that chemical modules are suitable for use in learning, and chemical modules influence the effectiveness of learning because they can improve critical thinking skills and improve science process skills of students in the State High School 1 Pulau-pulau Terselatan.