PERLAWANAN SANSA STARK TERHADAP PERAN GENDER TRADISIONAL PADA SEASON 6 SERIAL GAME OF THRONES (2016)
SANSA STARKS RESISTANCE AGAINST TRADITIONAL GENDER ROLES IN THE 6th SEASON OF GAME OF THRONES (2016)
Peran gender memiliki pandangan penting terhadap kehidupan nyata. Secara historis, identifikasi gender telah mengarah pada penentuan tindakan dan tanggung jawab tertentu berdasarkan peran-peran gender tradisional. Peran-peran tersebut menyatakan bahwa perempuan harus berada di dapur, memiliki anak, membersihkan rumah, tinggal di rumah, dan bergantung pada laki-laki. Penelitian ini menginvestigasi resistensi Sansa Stark terhadap peran gender tradisional dalam serial Game of Thrones. Dengan menggunakan konsep tradisional gender roles dari Judith Butler dan Teori perlawanan James Scott dalam berbagai bentuk perlawanan sehari-hari, penelitian ini bertujuan untuk memahami perlawanan Sansa Stark dari yang didominasi oleh peran gender tradisional menjadi perempuan mandiri. Studi ini mengungkapkan bahwa ada beberapa peran gender tradisional yang digambarkan dalam musim keenam Game of Thrones. Analisis ini juga mengungkapkan bahwa Sansa Stark menolak peran gender tradisional dan di musim keenam ia mengalami transformasi dari gadis tradisional menjadi mandiri dan berkuasa. Kekuatan kepemimpinannya dan konfliknya dengan karakter seperti Ramsay Bolton dan Little finger yang telah memanfaatkannya menunjukkan bahwa perkembangan terbesarnya dari seorang gadis tradisional menjadi wanita mandiri yang kuat dan juga mengungkapkan bahwa perlawanan berdampak pada kehidupan pribadinya dengan meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian dan juga memberikan efek psikologis seperti menjadi lebih berani. Tidak hanya berdampak pada dirinya sendiri, perlawanannya juga berdampak pada situasi politik di Utara.
Kata Kunci Perlawanan, Peran gender tradisional, Perempuan
Gender roles have important views on real life. Historically, identification of gender has led to determination of act and particular responsibility based on conventional gender norms. These norms state that women should be in the kitchen, have children, clean the house, stay at home, and depend on men. This study analyze the resistance of Sansa Stark against traditional gender roles in the series of Game of Thrones. Using Judith Butlers concept of gender roles and James Scotts theory of resistance in the range of everyday forms of resistance, this study Aims to understand Sansa Starks changes from being dominated by the traditional gender roles into an independent woman. The study reveals that there are some traditional gender roles potrayed in the sixth season of Game of Thrones. This analysis also reveals that Sansa Stark resists traditional gender roles and in the sixth season she had her transformation from a traditional girl to be independent and ruler. Her leadership power and her conflict with the characters like Ramsay Bolton and Little finger who has been taking advantage of her shows that her biggest development from a traditional girl to a strong independent woman and it also reveals that resistance impacting her personal life by increasing confidence and bravery and also giving her psychological effect like becoming more fearless. Not only impacting herself, her resistance also impacted the political situation of The North.
Keywords Traditional Gender roles, Resistance, Women