EFEKTIVITAS PENERAPAN WORK FROM HOME (WFH) DI BINA APARATUR, DIREKTORAT JENDERAL KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI

The Effectiveness Of Work From Home (WFH) In Building Personnel The General Directorate And The Registry Of The Ministry Of Interior

Work From Home(WFH) adalah istilah bekerja dari jarak jauh atau bekerja dari rumah, jadi pekerja tidak perlu datang ke kantor tatap muka dengan para pekerja lainnya. Penerapan WFH ini menjadi salah satu upaya pemerintah Indonesia dalam menekan angka partumbuhan Covid-19, namun untuk tetap menjalani tugas dan fungsinya dalam organisasi baik pemerintah maupun swasta. Peneliti akan membahas efektivitas penerapan WFH dengan menggunakan aplikasi TNDE dan Whatsapp di instansi pemerintah. Penelitian dilakukan di Bina Aparatur, Direktorat Jenderal Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Bintur Ditjen Dukcapil). Penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Pengambilan data menggunakan teknik wawancara, teknik observasi, dan teknik dokumentasi. Fokus penelitian adalah pengukuran efektivitas WFH berdasarkan teori model dari Emitai Etzioni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara garis besar efektivitas WFH sudah dijalankan dengan baik, yang dijabarkan sebagai berikut:1). Adaptasi, pegawai rentan umur 40 tahun keatas masih kesulitan dalam menggunakan aplikasi TNDE dan Whatsapp dalam menerapkan WFH. 2). Integrasi, komunikasi dengan organisasi lainnya mengalami miscommunication dengan pihak Dinas yang ada diaerah. Sehingga membuat kinerja pegawai sedikit terhambat. 3). Motivasi. kelengkapan sarana bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi mengalami kendala, pegawai yang sedang WFH mengalami gangguan jaringan internet sehingga sedikit menghambat kinerja pegawa pada saat menjalankan WFH. 4). Produksi, jumlah dan mutu keluaran organisasi sedikit bermasalah pada server TNDE, tetapi dapat diatasi dengan berkoordinasi dengan PIAK untuk diselesaikan. Intensitas kegiatan suatu organisasi berkurang. Hal ini dikarenakan adanya pendemi yang muncul membuat kegiatan seperti rapat dan kunjungan kerja menjadi ditiadakan. Oleh karena itu, Bintur Ditjen Dukcapil perlu berkoordinasi dengan para pegawai sehingga pimpinan dapat mencarikan solusi dari permasalahan yang ada di divisi.

Work From Home (WFH) is a term for working remotely or working from home, so workers do not need to come to the office face to face with other workers. The implementation of WFH is one of the efforts of the Indonesian government in suppressing the growth rate of Covid-19, but to continue to carry out their duties and functions in both government and private organizations. Researchers will discuss the application of WFH using the TNDE and Whatsapp applications in government agencies. The research was conducted at the Apparatus Development Center, Directorate General of Population and Civil Registration, Ministry of Home Affairs (Bintur Ditjen Dukcapil). This research uses a descriptive type of research through a qualitative approach. Data collection using interview techniques, observation techniques, and documentation techniques. The focus of the research is measuring the effectiveness of WFH based on the model theory of Emitai Etzioni. The results of the study indicate that the outline of the effectiveness of WFH has been going well, as follows: 1). Adaptation, vulnerable employees aged 40 years and over still have difficulty using the TNDE and Whatsapp applications in implementing WFH. 2). Integration, communication with other organizations experienced miscommunication with the existing regional offices. So that makes the performance of employees a little hampered. 3). Motivation. the completeness of the facilities for carrying out the main tasks and functions of the organization experienced problems, employees who were on WFH experienced internet network problems so that it slightly hampered the performance of employees when running WFH. 4). Production, quantity and quality of the organization's output is a little problematic on the TNDE server, but can be resolved by coordinating with PIAK to be resolved. The intensity of an organization's activities is reduced. This is because of the emerging pandemic, which makes activities such as meetings and work visits abolished. Therefore, the Bintur of the Directorate General of Dukcapil needs to coordinate with the employees so that the leadership can find solutions to the problems that exist in the division.