PENGARUH PENGGUNAAN ELECTRIC ARC FURNACE STEEL SLAG SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT KASAR TERHADAP STRENGTH DAN WORKABILITY BETON MUTU TINGGI

USE OF ELECTRIC ARC FURNACE STEEL SLAG AS COARSE AGGREGATE SUBSTITUTION ON STRENGTH AND WORKABILITY OF HIGH STRENGTH CONCRETE

Beton mutu tinggi adalah beton dengan kekuatan lebih tinggi dari beton biasa. PD T-04-2004-C memberikan penjelasan yang tergolong beton bermutu tinggi adalah kisaran 40-80Mpa. Penelitian tentang sustainable construction saat ini banyak dibahas. Beberapa diantaranya adalah untuk mencari pengganti bahan bahan beton yang ketersediaannya semakin berkurang. Steel slag, adalah bahan by-product  industri yang didapatkan ketika pelelehan dari potongan baja dari pengotor dan agen fluks, yang mana bentuk dari slag cair mengapung diatas Electric Arc Furnace. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengeruh penggantian agregat kasar dengan steel slag terhadap kuat tekan serta slump pada beton mutu tinggi.

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen pada beton dengan mutu 50Mpa. Beton sample divariasikan dengan penggantian steel slag sebesar 0% (C), 10% (S1), 30% (S3), 50% (S5), dan 70% (S7). Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 7, 14, dan 28 hari dengan 3 buah spesimen pada masing masing umur. Pengujian slump dilakukan pada beton segar sebelum dituangkan pada silinder. Pengujian slump dilakukan tiap sample beton segar.  

Hasil penelitian didapatkan beton dengan penggantian steel slag pada agregat kasar memiliki nilai kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan beton kontrol. Kuat tekan beton pada usia 28 hari didapatkan sebesar 51.42Mpa untuk sample C, 53.04Mpa untuk sample S1, 56.32Mpa untuk sample S3, 63.26Mpa untuk sample S5, dan 57.95Mpa untuk sample S7. Peningkatan tertinggi terjadi pada beton S5 di setiap umur. Nilai slump pada beton segar juga meningkat seiring bertambahnya variasi penggantian agregat oleh steel slag.

Kata Kunci: Beton mutu tinggi, Slag, Slump, Kuat tekan

High strength concrete is a concrete with higher strength than ordinary concrete. PD T-04-2004-C explained high strength concrete classified in range of 40-80Mpa. Research on sustainable construction is being discussed currently. Some of them are to find a replacement for concrete material whose availability is decreasing. Steel slag is an industrial by-product obtained during melting of steel scrap from the impurities and fluxing agents, which form the liquid slag floating over the Electrical Arc Furnace. This study aims to investigate the effect of coarse aggregate replacement with steel slag and its effect in compressive strength and slump of high strength concrete.

This research is an experimental research on 50Mpa concrete. Concrete samples variated with steel slag replacement of 0% (C), 10% (S1), 30% (S3), 50% (S5), dan 70% (S7).  Compressive strength testing is carried out at age of 7, 14, and 28 days, with 3 specimens at each age. Slump testing is carried out on fresh concrete before being poured into the cylinder. Slump testing is carried out for each fresh concrete sample.

Result showed that concrete with steel slag replacement on coarse aggregates had a higher compression value than control sample. Compressive strength on 28 days age were 51.42Mpa for sample C, 53.04Mpa for sample S1, 56.32Mpa for sample S3, 63.26Mpa for sample S5, as well as 57.95Mpa for sample S7. Highest compression value occurred in concrete sample S5 in every age. Slump value in fresh concrete is increases with increasing of variation in replacement of aggregates by steel slag.

Keywords: High Strength Concrete, Slag, Slump, Compressive Strength