EXPLORING TEACHERS’ INSTRUCTIONAL STRATEGIES TO FACILITATE THE ORAL FLUENCY OF BEGINNER LEVEL STUDENTS
Berbicara adalah keterampilan penting dalam kehidupan sehari-hari. Ia memiliki beberapa subketerampilan, salah satunya adalah kefasihan berbicara secara lisan. Mengajar berbicara bukanlah tugas yang mudah karena membutuhkan waktu untuk memiliki kefasihan berbicara yang baik. Mengembangkan kefasihan berbicara siswa adalah bagian dari tugas guru bahasa Inggris. Dalam meningkatkan kefasihan berbicara siswa, guru membutuhkan strategi mereka sendiri. Oleh karena itu, peneliti melakukan studi mengenai strategi pengajaran guru untuk memfasilitasi kefasihan berbicara siswa mereka. Peneliti menggunakan wawancara dan observasi dalam mengumpulkan data sehingga penelitian ini bersifat deskriptif. Peserta dalam penelitian ini adalah dua guru yang mengajar kelas berbicara bahasa Inggris di salah satu sekolah swasta Islam di Sidoarjo yang memiliki program bernama M-ICO (Muhammadiyah International Class Orientation). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru-guru memiliki strategi mereka sendiri untuk memfasilitasi kefasihan berbicara siswa mereka, seperti merancang skenario pengajaran atau prosedur pelajaran, memilih materi pembelajaran, memilih metode yang tepat, dan memilih teknik pengajaran dan teknik instruksional yang tepat. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa ada beberapa kesulitan berbicara yang dihadapi oleh siswa, seperti situasi di kelas, kesulitan linguistik, hambatan, dan penggunaan bahasa ibu. Untuk mengatasi kesulitan berbicara tersebut, guru-guru memutuskan untuk memberikan tantangan atau permainan, membiarkan siswa menggunakan kamus untuk mempelajari pelafalan, memperbolehkan kesalahan, dan memotivasi siswa dalam proses pembelajaran. Secara keseluruhan, guru-guru memiliki strategi pengajaran, dan perhatian mereka yang didasarkan pada kondisi kelas. Temuan dari penelitian ini dapat digunakan oleh para pendidik untuk meningkatkan kefasihan berbicara siswa mereka dengan strategi yang tepat. Sedangkan untuk penelitian lebih lanjut, perlu dilakukan penelitian mengenai hubungan antara nilai-nilai Islam atau materi dengan kefasihan berbicara dalam lingkungan sekolah Islam.
Speaking is an important skill in daily life. It has some subskill and one of them is oral flency. Teaching speaking is not an easy task since having a good oral fluency will take time. Developing students’ oral fluency is the part of English teachers’ task. In enhancing students’ oral fluency, teachers need their strategy. Therefore, the researcher conducted a study of teachers’ instructional strategies to facilitate their students’ oral fluency. The researcher employed interview and observation in collecting the data so this study is a descriptive study. The participants of this study are two teachers who teach English speaking class at one of Islamic private schools in Sidoarjo that has program namely M-ICO (Muhammadiyah International Class Orientation). The result of this study showed that teachers have their strategies to facilitate their students’ oral fluency such as designing teaching scenario or lesson procedure, choosing learning materials, choosing appropriate method, and choosing appropriate teaching method and instructional techniques. Besides, the study also found that there are some students’ speaking difficulties that are encountered by the teachers such as classroom situation, linguistic difficulties, inhibition, and mother tongue use. In overcoming the speaking difficulties, teachers decided to give challenges or games, let the students check dictionaries to learn pronunciation, normalize the mistakes, and motivate the students in the learning process. In conclusion, teachers have their instructional strategies and concerns which are based on the class conditions. The findings of this study is considered for educators to improve their students’ oral fluency with strategies. While for further research, there is a need to investigate the connection between Islamic values or material and oral fluency of speaking in Islamic school environment.