AGRESIVITASE PARAGA SAJRONE NOVEL CANTHING ANGGITANE NARKO SODRUN BUDIMAN

(Tintingan Psikologi Sastra David G. Myers)

THE AGGRESSIVENESS OF THE CHARACTER IN THE NOVEL CANTHING BY NARKO SODRUN BUDIMAN

(Psychological Study of David G. Myers Literature)

Perilaku agresivitas mewujudkan hal buruk. Perilaku tersebut bisa merusak, membahayakan, dan menyusahkan. Tokoh dalam novel Canthing memiliki kepribadian yang agresif. kepribadian tersebut dilakukan karena adanya emosi marah yang tidak biisa dikendalikan. Penelitian ini dilakukan untuk membedah kepribadian setiap tokoh novel Canthing. Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan gambaran perilaku agresivitas, hal yang mempengaruhi perilaku agresivitas, dan cara menyelesaikan perilaku agresivitas dalam novel Canthing karya anggitane Narko Sodrun Budiman. Penelitian ini menggunakan kajian psikologi sastra khususnya teori David G. Myers. Metode yang digunakan adalah kualitatif. Sumber datanya berupa novel Canthing karya Narko Sodrun Budiman yang diterbitkan pada tahun 2021. Data penelitian ini berupa cuplikan kalimat yang sesuai dengan topik pembahassan, kemudian dikumpulkan dengan studi pustaka. Data tersebut dianalisis dengan deskriptif. Hasil penelitian ini ada tiga, yang pertama yaitu gambaran agresivitas dibagi menjadi dua yaitu agresivitas emosi dan instrumen. Agresi emosi yaitu perilaku agresivitas yang dilakukan dengan emosi. Wujud agresi emosi yaitu berbohong, mengincim, dan memfitnah yang dilakukan oleh tokoh Pitoyo lan Palgunadi. Agresi instrumen dilakukan tanpa adanya rasa emosi. Wujud agresi instrumen berupa menyerang, mengincim, membunuh, memperkosa, dan membohongi.  Kedua, bab yang mempengaruhi perilaku agresif dibagi menjadi dua, yaitu internal dan eksternal. Internal tantangan yang tumbuh dari dalam seseorang, wujudnya berupa rasa iri, susah dikasih tau, merendahkan, dan berbohong. Sedangkan eksternal tumbuh karena adanya pengaruh dari lingkungan dan kondisi sekitar. Wujudnya berupa dadi bandhan. Ketiga, cara menyelesaikan perilaku agresif yang terbagi menjadi tiga, antaranya Represi dengan wujud jaminan. Reaksi dengan wujud rasa kasihan. Sedangkan intelektual mewujudkan perilaku taubat. Mengendalikan rasa emosi menjadi hal yang penting, karena rasa emosi yang berlebihan bisa menimbulkan perilaku yang buruk.

Aggressive behavior creates bad things. This behavior can be destructive, dangerous and troublesome. The characters in the novel Canthing have aggressive personalities. This personality is carried out because of angry emotions that cannot be controlled. This research was conducted to dissect the personality of each character in the novel Canthing. The aim of this research is to explain the description of aggressive behavior, things that influence aggressive behavior, and how to resolve aggressive behavior in the novel Canthing by Anggitane Narko Sodrun Budiman. This research uses literary psychological studies, especially the theory of David G. Myers. The method used is qualitative. The data source is the novel Canthing by Narko Sodrun Budiman which was published in 2021. This research data is in the form of sentence excerpts that are appropriate to the topic of discussion, then collected using literature study. The data was analyzed descriptively. There are three results of this research, the first is a description of aggressiveness which is divided into two, namely emotional and instrumental aggressiveness. Emotional aggression is aggressive behavior carried out with emotion. The forms of emotional aggression are lying, threatening and slandering carried out by the characters Pitoyo lan Palgunadi. Instrumental aggression is carried out without any feeling of emotion. Instrumental aggression takes the form of attacking, threatening, killing, raping and lying.  Second, the chapters that influence aggressive behavior are divided into two, namely internal and external. Internal challenges that grow from within a person, manifest in the form of jealousy, difficulty being told, condescension, and lying. Meanwhile, external growth is due to the influence of the environment and surrounding conditions. It takes the form of dadi bandhan. Third, how to resolve aggressive behavior which is divided into three, including repression in the form of collateral. Reaction with pity. Meanwhile, intellectuals embody repentant behavior. Controlling emotions is important, because excessive emotions can lead to bad behavior.