PENERAPAN CRITICAL PHOTOGRAPHY IDENTITAS MULTIKULTURAL KOTA SURABAYA MENGGUNAKAN TEKNIK FOTOGRAFI JALANAN
IMPLEMENTATION OF CRITICAL PHOTOGRAPHY OF MULTICULTURAL IDENTITY OF SURABAYA USING STREET PHOTOGRAPHY TECHNIQUES
Surabaya sebagai Kota Pahlawan yang sarat nuansa historis, juga dikenal sebagai kota kultikultural, keragaman terjadi karena sejak era kerajaan dulu Surabaya memegang andil sebagai kota pelabuhan, berdasarkan etnografi kota Surabaya menjadi tempat tujuan bagi pendatang dari berbagai daerah, berkumpul bahkan menetap di sana. Keberagaman etnis yang ada membuat kota Surabaya dijuluki sebagai kota multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan media riset pembelajaran serta media dokumentasi untuk mengabadikan potret kehidupan bermasyarakat berbagai etnis di Surabaya dengan menggunakan teknik fotografi jalanan dalam sebuah critical photography, teknik fotografi jalanan dipilih karena termasuk dalam jenis fotografi dokumenter yang dapat menggambarkan sebuah subjek dalam situasi alami dan tidak direncanakan di tempat-tempat umum. Perancangan ini akan menggunakan metode design sprint, karena metode tersebut memiliki tahapan alur pengerjaan yang sesuai dengan perancangan ini. Hasil akhir dari perancangan ini berupa berkas foto dan narasi, sehingga lebih fleksibel untuk diimplementasikan dalam media publikasi apapun.
Surabaya as a city of heroes that is full of historical nuances, also known as a multicultural city, diversity occurs because since the royal era, Surabaya has played a role as a port city. The ethnic diversity that exists makes the city of Surabaya dubbed as a multicultural city. This study aims to create learning research media and documentation media to capture portraits of social life of various ethnic groups in Surabaya by using street photography techniques in a critical photography, street photography techniques were chosen because they are included in the type of documentary photography that can describe a subject in a natural situation and not planned in public places. This design will use the design sprint method, because this method has stages of workflow that are in accordance with this design. The final result of this design is in the form of photo and narration files, so it is more flexible to be implemented in any publication media.