Daya listrik didistribusikan dari gardu induk ke gardu distribusi hingga konsumen. Permasalahan dalam penyaluran tenaga listrik yakni mengalami penurunan daya sehingga berakibat keandalan sistem berkurang. Salah satu faktor besarnya penurunan daya listrik pada sistem distribusi disebabkan penggunaan level tegangan yang lebih rendah. Penurunan daya yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik lebih tinggi dibanding pada sistem transmisi dengan porsi terbesar pada jaringan distribusi, nilai penurunan daya tersebut semakin besar seiring dengan kenaikan arus oleh tingginya beban.
Rekonfigurasi jaringan distribusi 20 kV pada penyulang Bandilan bertujuan untuk meminimalisir rugi daya serta perbaikan jatuh tegangan. Rekonfigurasi dilakukan dengan membuat model jaringan serta saluran-saluran baru menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Saluran-saluran baru yang membentuk loop jaringan dibuka kembali untuk mempertahankan struktur radial. Metode optimasi Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) berfungsi untuk menentukan konfigurasi saluran yang dibuka.
Dari hasil penelitian, diperoleh gambaran kondisi asli jaringan distribusi penyulang Bandilan yakni rugi-rugi daya sebesar 46,754 kW dan nilai tegangan paling rendah sebesar 19,71kV pada transformator BE1512. Sebanyak empat saluran baru digunakan sebagai saluran rekonfigurasi yang terbagi untuk tiap section yakni WedoroPP, Makarya, Bandilan dan WedoroPPII. Hasil akhir rekonfigurasi untuk rugi-rugi daya sebesar 44,101 kW atau terjadi penurunan 5,67% dan untuk tegangan paling rendah pada transformator BE1512 19,73kV atau terjadi perbaikan 0,07%.
Kata Kunci: Jaringan Distribusi, Rekonfigurasi, Binary Particle Swarm Optimization (BPSO), Sistem Informasi Geografis (SIG).
Electric power is distributed from substations to distribution substations until consumers. The problem in electricity distribution is experiencing a decrease in power which resulting reduced system reliability. One of the factors of decrease in the electric power distribution system due to the use of lower voltage levels. The decrease in electric power that occurs in the electric power distribution system is higher than the transmission system, which the largest portion is the distribution network. The value of the decrease in electric power is greater as the current increases by the high load.
Reconfiguration of the 20kV distribution network on Bandilan feeder aims to minimize power losses and repair voltage drops. Reconfiguration is done by modeling new networks and channels using the Geographic Information System (GIS). New channels form a network loop are reopened to maintain the radial structure. The Binary Particle Swarm Optimization (BPSO) method used to determine open configured channel.
From the results, obtained an illustration original condition of the Bandilan feeder distribution network, that power losses is 46.754 kW and the lowest voltage value is 19.71kV on the BE1512 transformer. Four new channels are used as reconfiguration divided into each section WedoroPP, Makarya, Bandilan, and WedoroPPII. The final reconfiguration result for power losses are 44.101 kW or being decrease 5.67% and for the lowest voltage in the BE1512 transformer is 19.73kV or being an improvement 0.07%.
Keywords: Distribution Network, Reconfiguration, Binary Particle Swarm Optimization (BPSO), Geographic Information Systems (GIS).