Strategi Pembentukan Karakter Kepemimpinan pada Peserta Didik Melalui Ekstrakurikuler Pramuka di SMP Negeri 8 Surabaya

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang strategi pembentukan karakter kepemimpinan pada peserta didik melalui ekstrakurikuler Pramuka di SMP Negeri 8 Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deksriptif yang mengambil lokasi penelitian di SMP Negeri 8 Surabaya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pendidikan karakter Thomas Lickona yang terdiri atas tiga komponen yaitu pengetahuan moral, perasaan moral, dan tindakan moral. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Informan pada penelitian ini terdiri atas Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan, Pembina Pramuka dan satuan, dan peserta didik. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri atas data reduction, data display, dan conclusion drawing/verification. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pembentukan karakter kepemimpinan pada peserta didik melalui ekstrakurikuler Pramuka di SMP Negeri 8 Surabaya adalah (1) Pemberian keteladanan leadership Pembina Pramuka dengan menggunakan sistem among, (2) Pelatihan leadership pada peserta didik meliputi character building, team building, dan problem solving, (3) Pelaksanaan sistem beregu dalam ekstrakurikuler Pramuka, dan (4) Penerapan rolling leader dalam kegiatan ekstrakurikuler Pramuka. Melalui strategi tersebut, maka karakter kepemimpinan menurut ajaran Ki Hajar Dewantara yang terdiri atas Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani dapat terbentuk dalam diri peserta didik.

Kata Kunci: Strategi, Karakter Kepemimpinan, Ekstrakurikuler Pramuka

This study aims to describe strategies for building leadership character in students through the Scout extracurricular at SMP Negeri 8 Surabaya. This study used a descriptive qualitative research method which took the research location at SMP Negeri 8 Surabaya. The theory used in this study is Thomas Lickona's character education theory which consists of three components, namely moral knowledge, moral feelings, and moral actions. Data collection techniques in this study used in-depth interviews and observation. Informants in this study consisted of school principals, vice principals for student affairs, Scoutmasters and units, and students. The data analysis technique in this study used the Miles and Huberman model which consisted of data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results obtained in this study indicate that the strategy for building leadership character in students through the Scout extracurricular at SMP Negeri 8 Surabaya is (1) Providing exemplary leadership of Scoutmasters using the among system, (2) Leadership training for students includes character building, team building, and problem solving, (3) Implementation of the team system in Scout extracurricular activities, and (4) Application of rolling leaders in Scout extracurricular activities. Through this strategy, the leadership character according to the teachings of Ki Hajar Dewantara consisting of Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, and Tut Wuri Handayani can be formed in students.

Keywords: Strategy, Leadership Character, Scout Extracurricular