Personality development is one of the interesting stories that are often discussed in the novel. Basically, every individual personality is developing from childhood to adult. The characters in literary works, with no exception, also have such personality development. The psychology approach nowadays become part of the literature analysis. The fact that literature was the part of human mind product, make them can be analyzed use psychology point of view. The study was aimed to analyze the two continued novels from the personality development of Jean Louise Scout in Harper Lee’s two novels, How to Kill a Mockingbird and Go Set a Watchman from emotional, cognitive, moral, and religious aspect using Jacques Lacan psychoanalysis theory.

It is qualitative study and data of the study were taken from the two novels elements such as words, phrases, sentences, quotes, monologues, and the dialogs while the supporting data collected from books, journals, thesis as the preliminary studies and essay which relevant to the novel analysis. Based on data analysis, the result shows that in to kill mocking bird the conflict is childhood conflict such as bullying, school life, and friendship. However, in go set a watchman, Scout has to deal with the more adult world such as love, ideology, recognition and acceptance from the society etc. This massive development occur in at least three aspect of Scout’s life: emotional cognitive, moral and religious.

Furthermore, from these two novel which capture the personal development of Scout, the great moral value in term of racism. Besides, the way how Atticus nurtures his child was quite impressive and full of fatherhood. As an example, when Atticus become the protector for his family and even society from the mad dog and how he protected Jem from being accused as the Bob Ewell murderer. In addition, Atticus teaches his children to be strong and not furious of being bullied.

Pengembangan kepribadian adalah salah satu kisah menarik yang sering dibahas dalam novel. Pada dasarnya, setiap kepribadian individu berkembang dari masa kanak-kanak ke dewasa. Tokoh-tokoh dalam karya sastra, tanpa kecuali, juga memiliki perkembangan kepribadian seperti itu. Pendekatan psikologi saat ini menjadi bagian dari analisis literatur. Fakta bahwa sastra adalah bagian dari produk pikiran manusia, membuat mereka dapat dianalisis menggunakan sudut pandang psikologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dua novel lanjutan dari pengembangan kepribadian Jean Louise Scout dalam dua novel Harper Lee, How to Kill a Mockingbird dan Go Set a Watchman dari aspek emosional kognitif, moral, dan keimanan menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan.

Ini adalah penelitian kualitatif dan data penelitian diambil dari dua elemen novel seperti kata-kata, frasa, kalimat, kutipan, monolog, dan dialog sedangkan data pendukung dikumpulkan dari buku, jurnal, tesis sebagai studi pendahuluan dan esai yang relevan untuk analisis novel. Berdasarkan analisis data, hasilnya menunjukkan bahwa dalam To Kill a Mockingbird konfliknya adalah konflik masa kanak-kanak seperti bullying, kehidupan sekolah, dan persahabatan. Namun, dalam Go Set a Watchman, Scout harus berurusan dengan dunia yang lebih dewasa seperti cinta, ideologi, pengakuan dan penerimaan dari masyarakat dll. Perkembangan besar-besaran ini terjadi dalam setidaknya tiga aspek kehidupan Scout; kognitif emosional, moral dan agama .

Selanjutnya, dari dua novel ini yang menangkap perkembangan kepribadian Scout, nilai moral yang besar dalam hal rasisme. Selain itu, cara bagaimana Atticus mengasuh anaknya cukup mengesankan dan penuh kebapakan. Sebagai contoh, ketika Atticus menjadi pelindung bagi keluarganya dan bahkan masyarakat dari anjing gila dan bagaimana ia melindungi Jem agar tidak dituduh sebagai pembunuh Bob Ewell. Selain itu, Atticus mengajar anak-anaknya untuk menjadi kuat dan tidak marah ditindas.