Pengaruh Pengajaran Berpikir Kritis melalui Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Kemampuan Menulis Mahasiswa
The Effect of Teaching Critical Thinking through Problem-Based Learning on Students’ Writing Ability
Menulis dengan keterampilan berpikir kritis diperlukan untuk menghasilkan produk tulisan dengan pembahasan yang tajam dan mendalam. Mengajarkan berpikir kritis melalui pembelajaran berbasis masalah adalah cara agar mahasiwa dapat menulis secara kritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah mahasiswa yang diberi perlakuan pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan berpikir kritis memiliki kemampuan menulis yang lebih baik daripada siswa yang diberi perlakuan tidak menggunakan pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan berpikir kritis dan untuk mengkaji bagaimana penerapan pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan berpikir kritis meningkatkan logika argumentasi tulisan mahasiswa
Penelitian ini menggunakan desain metode campuran tertanam. Dalam desain ini, peneliti menggunakan dua metode. Yang pertama adalah eksperimen yang bertujuan untuk mendapatkan data kuantitatif dari kelas eksperimen dan perlakuan kelompok kontrol. Yang kedua adalah deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh data kualitatif dari intervensi selama perlakuan antara kelas eksperimen dan kontrol. Pengumpulan, analisis, dan interpretasi data baik data kuantitatif maupun kualitatif dilakukan dengan bersamaan karena data tersebut saling melengkapi dan memperkuat temuan serta pembahasan. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang mengambil mata kuliah Advanced Writing di Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dengan jumlah 65 mahasiswa yang terbagi dalam 5 kelas yang terdiri dari A1, A2, A3, A4, dan A5 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di sebuah perguruan tinggi. Peneliti menggunakan pemilihan acak dari lima kelas dan muncul kelas Advanced Writing A1, Advanced Writing A2, dan Advanced Writing A5. Langkah selanjutnya adalah non-random assignment yang digunakan untuk menentukan kelompok eksperimen, kontrol, dan kelompok non-kontrol. Hasilnya adalah Advanced Writing A1 sebagai kelompok eksperimen sedangkan Advanced Writing A2 sebagai kelompok kontrol dan Advanced Writing A5 sebagai kelompok non-kontrol. Pengambilan sampel ini digunakan karena semua mahasiswa di setiap kelas memiliki kemampuan menulis secara rata-rata. Data diperoleh melalui hasil tes tulis, lembar observasi, lembar angket, dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Mancova untuk data tes tertulis; data yang diperoleh dari observasi, angket, dan wawancara dianalisis dengan menggunakan pengkodean manual (manual coding).
Dari penjabaran dan analisis data, pembelajaran berbasis masalah (PBL) melalui berpikir kritis yang diajarkan kepada mahasiswa efektif untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa secara kuantitatif. Tulisan esai argumentatif mereka tampil lebih baik dalam Introduction (sig=0.00), Main Points (sig=0.01), Critical Thinking Skills (sig=0.01), Organization (sig=0.03), Style (sig=0.004), dan Mechanics (sig= 0,03). Secara kualitatif, mahasiswa yang mendapat perlakuan mampu meningkatkan logika argumentasi tulisannya baik secara teori maupun praktek dalam menulis esai argumentatif karena melalui pembelajaran berbasis masalah mereka dibekali keterampilan berpikir kritis.
Penelitian ini memiliki keuntungan jangka panjang dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis esai argumentatif mereka. Saran-saran tersebut disampaikan kepada dosen yang mengajar English Writing dan para peneliti selanjutnya. Oleh sebab itu, dosen bahasa Inggris diharapkan menerapkan pembelajaran berbasis masalah dengan pemikiran kritis di kelas menulis mereka sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa menulis esai argumentatif. Bagi peneliti selanjutnya, pendekatan pengajaran ini dapat menjadi pilihan alternatif untuk digunakan dalam kegiatan penelitian mereka ketika melakukan penelitian relevan yang berkaitan dengan penulisan atau writing apakah genre tulisan mereka adalah esai perbandingan dan kontras, esai analisis proses, esai deskriptif, atau yang lainnya. Ke depan, penelitian yang relevan terkait pembelajaran berbasis masalah dengan keterampilan berpikir kritis secara terus menerus perlu dipelajari dan diteliti untuk memperkaya dan memperdalam pengetahuan dan topik penelitian terkait esai argumentatif.
To write with critical thinking skills are needed to produce the writing product with sharp and deep discussion. Teaching critical thinking through problem-based learning for students is the way so that the students can write critically. This study aims to investigate whether the students who are treated using problem-based learning (PBL) with critical thinking have better writing ability than the students who are treated not using problem-based learning (PBL) with critical thinking and to examine how the implementation of problem-based learning (PBL) with critical thinking improves the argumentation logic of students’ writing.
The study used an embedded mixed methods design. In this design, the researcher uses two methods. The first one was experimental aiming to get the quantitative data from class experimental and control group treatment. The second one was descriptive having the purpose to obtain qualitative data from intervention during treatment among the experimental and control classes. The data collection, analysis, and interpretation of either quantitative or qualitative data were conducted with togetherness because both the data complete and strengthened findings as well as discussion each other. The population was all students taking Advanced Writing subject in the English Department with 65 students divided into 5 classes consisting of A1, A2, A3, A4, and A5, Faculty of Teacher Training and Education in a higher education institution. The researcher used a random selection from the five classes. It was found that those were Advanced Writing A1, Advanced Writing A2, and Advanced Writing A5. The next step was that the non-random assignment was used to determine the experimental group, the control, and the non-control groups. The result was that Advanced Writing A1 was the experimental group while Advanced Writing A2 was the control group and Advanced Writing A5 was the non-control group. This sampling used was because all students in each class had an average ability in writing. The data were obtained through the writing test, observation sheet, questionnaire sheet, and interview guidelines. The data analysis was conducted using Mancova for writing test data; the data gotten from the observation, questionnaire, and interview were analyzed using manual coding.
From the data elaboration and analysis, it said that problem-based learning (PBL) through critical thinking taught to the students was effective to increase students’ writing ability quantitatively. Their argumentative essay writings perform better in introduction (sig=0.00), main points (sig=0.01), critical thinking (sig=0.01), organization of (sig=0.03), style (sig=0.004), and mechanics (sig=0.03). Qualitatively, the students getting treatment improved their writing argumentation logic either in theory or practice in writing the argumentative essay because they were equipped through problem-based learning with critical thinking skills.
This study has a long-term advantage in increasing the students’ ability in writing their argumentative essays. The suggestions are delivered to the teachers of English writing and future researchers. English teachers are expected to implement problem-based learning with critical thinking in their writing class as an effort to improve the students’ ability to write an argumentative essay. For future researchers, this teaching approach can be the alternative to use in their research activities while doing relevant research dealing with writing whether their genre of writing is a comparison and contrast essay, process analysis essay, descriptive essay, or else. It is hoped that the relevant research to use problem-based learning with critical thinking skills is studied and researched to enrich and deepen the knowledge and research topics for argumentative essays.