Kebutuhan energi akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan pola konsumsi energi itu sendiri. Sampai saat ini peran sumber daya energi fosil seperti minyak bumi dan batubara yang merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui masih sangat dominan. Perlu adanya pemanfaatan sumber daya energi lain yang baru dan terbarukan.Angin merupakan salah satu sumber daya energi terbarukan yang secara cepat dapat diproduksi kembali oleh alam. Turbin angin merupakan alat yang dapat mengkonversi energi angin menjadi energi gerak dan menghasilkan listrik. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, pembuatan model turbin angin sumbu vertikal jenis savonius tipe-S satu tingkat dengan menambahkan variasi jarak celah blade pengganggu. Variasi jarak celah blade pengganggu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada variasi jarak celah 0cm, 2cm, 4cm, dan 6cm. Pengujian ini dilakukan pada terowongan angin yang telah dikondisikan. Uji eksperimen ini untuk mengetahui besarnya daya dan efisiensi setelah dilakukan variasi penambahan blade pengganggu terhadap prestasi kerja turbin angin savonius tipe-S satu tingkat. Hasil penelitian ini diketahui bahwa model turbin angin savonius satu tingkat dengan penambahan variasi jarak celah blade pengganggu sebesar 6cm menghasilkan daya dan efisiensi tertinggi dibandingkan jarak celah pengganggu 0cm, 2cm, 4cm dengan beban 4000 gram mampu menghasilkan daya sebesar 3,03 Watt dan nilai efisiensi sebesar 20,4% pada kecepatan angin 6 m/s.
Energy needs will continue to increase along with the population growth, economic development and energy consumption patterns themselves. Until now the role of fossil energy resources such as petroleum and coal which are non-renewable sources of energy is still very dominant. It is necessary to use other new and renewable energy resources. Wind is one of the renewable energy resources that can be quickly reproduced by nature. Wind turbines are devices that can convert wind energy into motion energy and produce electricity. This type of research is an experimental study, making a single-level savonius type-S type vertical wind turbine model by adding interfering variation of gap blade. The variation of the confounding gap blade used in this study is in the variation of the gap distance of 0 cm, 2 cm, 4 cm, and 6 cm. This test was carried out in a conditioned wind tunnel. This experimental test was to determine the magnitude and efficiency after variations in the addition of disruptive blades to the performance of one-level Savonius S-type wind turbines. The results of this study show that the savonius one-level wind turbine model with the addition of confounding blade gap distance of 6cm produces the highest power and efficiency compared to the gap gap 0cm, 2cm, 4cm with a load of 4000 grams capable of producing power of 3.03 Watts and an efficiency value of 20.4% at wind speeds of 6 m / s