Metode pembelajaran probing-prompting identik dengan penyajian pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan merupakan sarana bagi siswa untuk memeroleh informasi. Melalui penyajian pertanyaan, siswa dituntun untuk memeroleh informasi dari teks bacaan. Jawaban-jawaban yang telah dirumuskan dapat menjadi informasi baru bagi siswa yang akan digunakan sebagai data dan bahan menulis. Melalui probing-prompting, siswa mampu menguasai pembahasan dalam teks bacaan dan dapat menuliskannya kembali. Pembelajaran akan menjadi lebih aktif ketika kegiatan menjawab pertanyaan dimulai. Tujuan penelitian untuk mengetahui adanya pengaruh metode pembelajaran probing-prompting terhadap keterampilan menulis eksposisi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri di Ponorogo.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan penelitian nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Ponorogo. Adapun sampel penelitian ialah siswa kelas IV SDN 2 Tonatan sebagai kelas eksperimen dan SDN I Bangunsari sebagai kelas kontrol. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah lembar observasi dan lembar tes. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan observasi. Teknik analisis data instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas, sedangkan teknik analisis data hasil penelitian menggunakan uji normalitas dan uji hipotesis.
Hasil uji hipotesis pretest diperoleh nilai (0, 88) < (2, 00172) menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara pretest kelas eksperimen dan kontrol. Sementara itu, hasil uji hipotesis posttest diperoleh nilai (2, 40) > (2, 00172) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara posttest kelas eksperimen dan kontrol. Hasil uji hipotesis pretest-posttest diperoleh nilai (2,25) > (2, 00172). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa hipotesis alternatif ( diterima. Artinya ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran probing-prompting terhadap keterampilan menulis eksposisi siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri di Ponorogo.
Kata kunci : metode probing-prompting, keterampilan menulis eksposisi.
Probing-prompting learning method is identic as the questions. The questions are means for students to get information. Through the presentation of questions, students was be guided to get information from question and answer activity. The answers which have been formulated can be new information for students that will be used as data dan writing material. Students be able overcome the content of reading text and can rewrite it. Learning will become more active when question and answer activity was begun. The purpose of this research is to determine the effect of probing-prompting learning method in exposition writing skills for fourth grade students in public elementary school of Ponorogo.
This research’s type is used quasi-experimental with nonequivalent control group design. The populations are all of fourth grade students in SDN of Ponorogo District. Even if the samples are fourth grade students in SDN Tonatan 2as experimental class and SDN Bangunsari I as control class. The instruments of research use tests sheet and observations shet. The data collection techniques use tests and observations. The instrument data analysis techniques use validity and reliability tests, meanwhile the research results data analysis techniques use normality and hypothesis tests.
The results of pretest was (0, 88) < (2, 00172) indicated that was not significant differences between experimental class and control class. And the results of posttest was (2, 40) > (2, 00172) indicated that there was significant differences between experimental class and control class. Meanwhile, the results of pretest-posttest was (2, 25) > (2, 00172). Based on these results, it can be concluded that the alternative hypothesis ( ) was accepted. It means, there is significant effect of probing-prompting learning method in exposition writing skills for fourth grade students in public elementary school of Ponorogo.
Keywords: probing-prompting method, exposition writing skill.