PENGARUH KECEPATAN PENGADUKAN PADA SINTESIS HIDROKSIAPATIT DARI TULANG SAPI DENGAN METODE PRESIPITASI UNTUK APLIKASI BIOMATERIAL

EFFECT OF STIRRING SPEED ON THE SYNTHESIS OF HYDROXIAPATITE FROM BOVINE BONE BY PRECIPITATION METHOD FOR BIOMATERIAL APPLICATIONS

Tulang sapi merupakan limah yang banyak dihasilkan di Indonesia tecatat pada tahun 2008 hingga 2011 rumah potong hewan memotong sebanyak 1.519.178 ekor pertahun. Limbah tulang sapi banyak dimanfaatkan menjadi pakan ternak yang memiliki nilai ekonimis yang rendah, seharusnya pemanfaatan limbah tulang sapi dapat ditingkatkan lagi salah satunya sebagai bahan dasar dari biomaterial hidroksiapatit. Hidroksiapatit merupakan material yang memiliki kesamaan struktur penyusun tulang, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai solusi perbaikan kerusakan pada tulang baik ringan ataupun berat. Biomaterial hidroksiapatit memiliki sifat biokompatibilitas, bioaktivitas setra ostekonduktif yang cukup baik yang mana material tersebut dapat menyatu dengan baik pada tulang penerima sehingga tidak perlu diangkat kembali seperti meterial logam. Dalam mendapatkan sintesis hidroksiapatit dapat dilakukan dengan beberapa metode, di antaranya yaitu metode pengendapan basah, metode kering, sol gel, dan hidrotermal.

Dalam memperoleh hidroksiapatit pada penelitian ini melalui proses kalsinasi dengan suhu 1000°C selama 6 jam, dan dilanjutkan dengan metode pengendapan basah atau presipitasi dengan variasi kecepatan pengadukan 0 rpm, 250 rpm, 350 rpm, 450 rpm. Hasil sintesis akan dilakukan karakterisasi menggunakan X-Ray Diffractometer (XRD) dan Scanning Electron Microscope (SEM) untuk mengetahui nilai kemurnian hidroksiapatit dan morfologinya. Diharapkan dari penelitian ini didapatkan nilai kemurnian hidroksiapatit yang terbaik dari variasi kecepatan putaran pada metode presipitasi.

.

Kata kunci: Tulang Sapi, Hidroksiapatit, Kalsinasi, Presipitasi

Bovine bones are a type of lime that is widely produced in Indonesia, as recorded in 2008 to 2011, slaughterhouses slaughtered 1,519,178 animals every year. Bovine bone waste is widely used as animal feed which has low economic value. The use of cow bone waste should be increased further, one of which is as basic ingredient for hydroxyapatite biomaterials. Hydroxyapatite is a material that has the same structure as bone, so it can be used as a solution to repair to bones, whether light or severe. The hydroxyapatite biomaterial has quite good biocompatibility, bioactivity and osteoconductive properties, meaning the material can blend well with the recipient's bone so that it does not need to be removed again like metal materials. Synthesis of hydroxyapatite can be done using several methods, including the wet deposition method, dry method, sol gel and hydrothermal.

In this study, hydroxyapatite was obtained through a calcination process at a temperature of 1000°C for 6 hours, and continued with a wet deposition or precipitation method with varying stirring speeds of 0 rpm, 250 rpm, 350 rpm, 450 rpm. The synthesis results will be characterized using X-Ray Diffractometer (XRD) and Scanning Electron Microscope (SEM) to determine the purity value of hydroxyapatite and its morphology. Expected from this researchthe best hydroxyapatite purity value can be obtained from variations in stirring speed using the precipitation method.

Keywords: Bovine, Hydroxyapatite, Calcination, Precipitation.