REPRESENTASI MASYARAKAT DALAM NASKAH DRAMA SANDEK, PEMUDA PEKERJA KARYA ARIFIN C. NOER (KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA IAN WATT)

SOCIAL REPRESENTATION IN MANUSCRIPT SANDEK, PEMUDA PEKERJA BY ARIFIN C. NOER (STUDY OF SOCIOLOGY OF LITERATURE IAN WATT)

Masalah kehidupan masyarakat kelas menengah ke bawah yang dihadirkan dalam karya sastra oleh seorang pengarang merupakan refleksi dari zaman serta kondisi saat karya tersebut dilahirkan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan cerminan masyarakat dalam naskah drama Sandek, Pemuda Pekerja karya Arifin C. Noer. Berkaitan dengan sosiologi sastra, dipilihlah telaah naskah drama Sandek, Pemuda Pekerja dengan kajian Ian Watt karena dinilai sesuai dengan konsep sastra sebagai cerminan masyarakat dalam naskah drama. Dalam sosiologi sastra Ian Watt membahas tiga macam konsep. Pertama, konteks sosial pengarang yang berhubungan dengan posisi sosial sastrawan dan pengaruh sosial sekitar penciptaan karya sastra. Kedua, sastra sebagai cerminan masyarakat. Ketiga, fungsi sosial sastra. Pada penelitian ini berfokus pada konsep kedua mengenai sastra sebagai cerminan masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologis. Pendekatan sosiologi sastra merupakan perkembangan dari pendekatan mimetik. Metodologi ini menafsirkan karya sastra dalam konteks realitas dan aspek sosialnya. Pendekatan ini didasarkan pada pernyataan bahwa keberadaan karya sastra tidak dapat dipisahkan dari aktualitas sosial suatu masyarakat. Hasil dari penelitian ini adalah Pertama, berdasarkan analisis situasi sosial yang tercermin dalam naskah drama Sandek, Pemuda Pekerja ialah dalam hal ini terdapat 3 situasi sosial masyarakat yang di representasikan dalam naskah drama ini. Diantaranya ialah situasi kemiskinan dan perburuhan, situasi masyarakat jawa dan situasi pelacuran. Maka dalam naskah drama ini menggambarkan situasi sosial pada masyarakat saat karya ini ditulis. Kedua, citra stratifikasi masyarakat yang tercermin dalam naskah ini ialah masyarakat sosial dengan kalangan menengah ke bawah. Adanya tokoh tokoh sebagai buruh pabrik, pelacur, manager pabrik hingga pemilik pabrik membuat gambaran kalangan masyarakat bawah lebih dominan. Ketiga, dari data sikap sosial kelompok menunjukkan kesamaan terkait pandangan tokoh semar dan pengarang kepada sandiwara ataupun kesenian. Hal ini menggambarkan sikap kelompok pembawa cerita terhadap sandiwara dan pandangan terhadap kesenian. Dari beberapa kutipan pun memandang bahwa sandiwara memiliki ketidakjelasan dalam teks, yang hanya bisa di interpretasikan dalam pertunjukan. Dalam kaitannya dengan teori, lakon drama Sandek, Pemuda Pekerja tidak menggambarkan sikap keseluruhan masyarakat terhadap sandiwara atau kesenian, namun naskah ini menggambarkan sikap sosial kelompok sastrawan dalam memandang sandiwara itu sendiri.

This research is motivated by the reflection of people's lives presented in a literary work by an author. The purpose of this study is to find out how society is reflected in the drama script Sandek, Pemuda Pekerja by Arifin C. Noer. In relation to the sociology of literature, the study of Sandek, Pemuda Pekerja with the study of Ian Watt was chosen because it is considered according to the concept of literature as a reflection of society in the drama script. In the sociology of literature, Ian Watt discusses three kinds of concepts. First, the author's social context related to the writer's social position and social influence around the creation of literary works. Second, literature as a reflection of society. Third, the social function of literature. This research will focus on the second concept of literature as a reflection of society. This study uses a sociological methodology. The sociology of literature method is an extension of the mimetic method. This methodology interprets literary works in the context of reality and social aspects. This approach is based on the statement that the existence of literary works cannot be separated from the social actuality of a society.The results of this study are First, based on the analysis of the social situation reflected in the drama script Sandek, Pemuda Pekerja, there are three social situations represented in this drama. Among them are the situations of poverty and labor, the situation of the Javanese people, and the situation of prostitution. So this drama script describes the social situation in society when this work was written. Second, the image of social stratification that is reflected in this text is of a social society with a lower middle class. The existence of figures such as factory workers, prostitutes, factory managers, and factory owners makes the image of the lower class of society more dominant. Third, from the data on the social attitudes of the groups, they show similarities in the views of Semar and the author on plays or art. This illustrates the attitude of the group of storytellers towards the play and their views on art. From several quotations, it is also seen that the play has ambiguity in the text, which can only be interpreted in the performance. In terms of theory, the play Sandek, Pemuda Pekerja does not describe the attitude of the whole society towards the play or the arts, but this text describes the social attitude of the group of writers in viewing the play itself.