Technopreneurship merupakan kombinasi antara keterampilan kewirausahaan dan teknologi
yang krusial dalam era digital saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan kinerja technopreneur
pada siswa SMK program keahlian Tata Busana di Jawa Timur. Faktor-faktor yang
diteliti mencakup minat technopreneurship,
kemampuan kewirausahaan, kemampuan TIK, kreativitas, self-efficacy,
motivasi, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah.
Penelitian menggunakan desain explanatory research dengan
populasi 43.940 siswa dan sampel 396 siswa yang dipilih melalui purposive
random sampling. Data dikumpulkan menggunakan tes pilihan ganda, tes kinerja,
dan angket berbasis skala Likert, lalu dianalisis menggunakan Structural
Equation Model (SEM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kewirausahaan,
kreativitas, self-efficacy, dan TIK
berpengaruh positif dan signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap kinerja technopreneur melalui minat technopreneurship.
Minat technopreneurship memiliki pengaruh langsung signifikan terhadap
kinerja dengan nilai f-square 0,289 (tinggi).
Kemampuan kewirausahaan memiliki pengaruh signifikan langsung terhadap kinerja
(f-square 0,038, sedang) dan minat (f-square 0,180, tinggi). Kreativitas juga
memberikan pengaruh langsung signifikan terhadap kinerja (f-square 0,02,
sedang) dan minat (f-square 0,072, sedang). Self-efficacy
dan TIK menunjukkan pengaruh signifikan terhadap kinerja (masing-masing f-square
0,016 dan 0,015, rendah) dan minat (masing-masing f-square 0,058 dan 0,103,
sedang). Lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan motivasi juga berpengaruh
langsung positif terhadap kinerja dengan tingkat pengaruh rendah hingga sedang.
Minat technopreneurship menjadi
mediator signifikan, memperkuat hubungan tidak langsung kemampuan
kewirausahaan, kreativitas, self-efficacy,
dan TIK terhadap kinerja technopreneur
siswa. Penelitian ini menyarankan penguatan minat technopreneurship dan pembelajaran berbasis teknologi untuk
mendukung kinerja technopreneur di
SMK.