Srikandi merupakan tokoh pewayangan dalam cerita
Mahabharata yang terlahir sebagai anak dari Prabu Drupada dan
Dewi Gandawati melalui reinkarnasi putri dari kerajaan Kasi
yang bernama Dewi Amba yang meninggalkan dendam pada
Resi Bisma karna penolakan cinta. Srikandi memiliki karakteristik
yang baik, jujur, bertata krama ramah, setia dan membela
kebenaran. Sementara itu terdapat sisi maskulin dari dalam
dirinya seperti bertekad baja, pantang menyerah, tangguh, berani
dan mandiri. Memiliki keahlian memanah yang hebat
memperoleh julukan sebagai putri prajurit dan mampu
memimpin peperangan serta berperan penting dalam gugurnya
Resi Bisma. Hal tersebut membuat perupa tertarik untuk
mewujudkan dalam bentuk karya seni lukis. Adapun tujuan
adalah ikut melestarikan dan memvisualisasikan gagasan figur
Srikandi.
Fokus ide penciptaan adalah menceritakan serta
memvisualisasikan karakteristik Srikandi melalui cerita
Mahabharata. Penciptaan karya ini menggunakan metode
Practice-Ied Research yang memiliki alur: tahap persiapan, tahap
mengimajinasi, tahap pengembangan dan tahap pengerjaan.
Hasilnya berupa lima karya seni lukis bergaya dekoratif ukuran
80cm x 100cm, yang masing-masing karya berjudul 1)
Reinkarnasi 2) Syarat Kama 3) Asmaraloka Bersemi 4) Julukan
Putri Prajurit, 5) Heroine.
Kata kunci : Srikandi, Penciptaan, Seni lukis.
Srikandi is a puppet character in the Mahabharata story
who was born as the child of King Drupada and Dewi Gandawati
through the reincarnation of a daughter from the Kasi kingdom
named Dewi Amba who left a grudge against Resi Bisma because
of rejection of love. Srikandi has good characteristics, is honest,
friendly, loyal and defends the truth. Meanwhile there is a
masculine side from within him such as steel determination,
unyielding, tough, brave and independent. Having great archery
skills earned her the nickname of a warrior's daughter and was
able to lead wars and played an important role in the death of
Resi Bisma. This makes the artist interested in realizing it in the
form of a painting. The aim is to help preserve and visualize the
ideas of the Srikandi figure.
The focus of the idea of creation is to tell and visualize
the characteristics of Srikandi through the Mahabharata story.
The creation of this work uses the Practice-Ied Research method
which has a flow: the preparation stage, the imagination stage,
the development stage and the work stage. The result is five
decorative-style paintings measuring 80cm x 100cm, each of
which is titled 1) Reinkarnasi, 2) Syarat Kama 3) Asmaraloka
Bersemi 4) Julukan Putri Prajurit, 5) Heroine.
Keywords: Srikandi, Creation, Painting.