Komunikasi Dialogis Pendamping Masyarakat Program PKH
Dialogical Communication for Community Assistance in the PKH Program
Kurangnya pendampingan pada program PKH membuat masyarakat bergantung kepada bantuan pemerintah. Begitu juga setelah bantuan diberikan, masyarakat kurang bisa mengelola keuangan dan melakukan hal menyimpang dari tujuan program PKH yang nantinya menjadi boomerang bagi pemerintah karena capaian yang diperoleh melenceng jauh dari tujuan awal yang telah ditetapkan. Adanya penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan komunikasi dialogis dan seberapa besar pengaruhnya di Desa Jogomerto Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dengan jenis penelitian kuantitatif dan responden sebanyak 30 orang yang merupakan peserta PKH. Mengingat penelitian dilakukan ditengah pandemi maka teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan observasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian, komunikasi dialogis pendampingan masyarakat program PKH terbukti berjalan cukup baik sesuai dengan prosedur yang ada. Komunikasi dialogis memberikan pengaruh yang cukup tinggi terhadap proses pendampingan masyarakat pada program PKH dengan persentase sebesar 60,4% dan nilai sig. 0,000 < 0,05. Apabila komunikasi dialogis dilakukan dengan baik maka proses pendampingan masyarakat program PKH juga akan berjalan dengan baik, sebaliknya bila komunikasi dialogis dilaksanakan dengan buruk maka proses pendampingan masyarakat program PKH juga akan terhambat. Hasil dari penelitian merekomendasikan untuk memperkuat komunikasi dan keterbukaan antara peserta dan tim pendamping karena itu adalah kunci dari terlaksananya proses pendampingan PKH.
Kata kunci: Komunikasi dialogis, pendampingan masyarakat, program PKH
The lack of assistance in the PKH program has made people dependent on government assistance. Otherwise, after assistance was given, the community was unable to manage finances and did things that deviated from the objectives of the PKH program that will be a boomerang for the government because the achievements have deviated far from the initial goals set. The existence of this study aims to determine the application of dialogical communication and how much influence it has in Jogomerto Village, Tanjunganom District, Nganjuk Regency with this type of quantitative research and 30 respondents who are PKH participants. Considering that the research was conducted in the middle of the pandemic, the data collection techniques used were questionnaires and observation, while data analysis was carried out using simple regression. Based on the research results, the PKH program community assistance dialogical communication proved to be running quite well in accordance with existing procedures. Dialogic communication has a high enough influence on the community assistance process in the PKH program with a percentage of 60.4% and a sig value. 0.000 <0.05. If dialogical communication carried out properly, the PKH program community assistance process will run well, on the other hand, if dialogical communication carried out poorly, the PKH program community assistance process will be hampered. The results of the research recommend to strengthening communication and openness between participants and the counterpart team because that is the key to implementing the PKH mentoring process.
Keywords: Dialogical communication, community assistance, PKH program